Selanjutnya, apabila birokrasinya telah bersih, ke depan, pemerintah harus mempertimbangkan kembali sistem intervensi pemerintah untuk tata niaga minyak goreng kemasan.
Pemerintah juga jangan sampai menyerahkan soal minyak goreng ini ke mekanisme pasar dengan harga yang selangit.
“Pemerintah harus hadir menata niaga minyak goreng kemasan ini agar menguntungkan masyarakat dengan harga yang terjangkau,” tandasnya.
Seperti diketahui, sebuah video viral di medsos, Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu membisiki Mendag M Lutfi soal tersangka mafia minyak goreng.
Tak lama berselang, Dirjen Daglu ditangkap Kejagung.
Ngeri memang permainan Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Indrasari Wisnu Wardhana soal mafia minyak goreng ini.
Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah akun @rabkaraseac, terlihat Dirjen Daglu Indrasari mendekati Mendag M Lutfi dari arah belakang.
Hanya beberapa detik menoleh ke belakang, Mendag M Lutfi langsung berbicara.
“Jadi Pak Ketua. Saya baru dikasih tahu oleh Pak Dirjen Perdagangan Luar Negeri. Hari Senin sudah ada calon Tsk-nya,” kata Mendag M Lutfi dalam rapat Komisi VI DPR RI itu.
Baca Juga: Empat Tersangka Kasus Minyak Goreng Terancam Hukuman Seumur Hidup, Begini Penjelasan Kejagung
Sebelum dibisiki Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu, dalam video itu terlihat anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Nasim Khan, meminta agar pernyataan mengenai mafia minyak goreng tersebut masuk dalam catatan kesimpulan rapat komisi VI dengan Kemendag.
“Tolong ini menjadi catatan dalam kesimpulan untuk menjadi pertanggunjawaban pada kita. Terima kasih,” kata Nasim Khan sebelum Mendag dibisiki.
Seperti diketahui, Dirjen Daglu Indrasari Wisnu Wardhana diduga terlibat kasus dugaan korupsi terkait ekspor minyak goreng. Dia sudah ditangkap dan ditahan Kejagung.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.