Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri membongkar peran mahasiswa yang menggelar demo 21 April 2022.
Menurut dia, gerakan para mahasiswa terlihat ada yang mengatur untuk membuat tuntutan lama kembali disuarakan ke publik.
"Jika masih menuntut penghentian wacana pemilu ditunda, mereka (mahasiswa,red) memainkan isu lama yang telah diatur kelompok tertentu," ujar Rudi dikutip dari GenPI.co, Jumat (22/4/2022).
Baca Juga: Sebut itu Penghinaan, Partai Demokrat Dituding Mendalangi Aksi Demo 21 April?
Rudi menjelaskan peran mahasiswa yang berdemo itu seperti pesanan kelompok tertentu, karena mengikuti arahan yang salah.
Sebab, Presiden Jokowi sudah tegas menolak wacana itu dan KPU telah menetapkan pemilu tetap berlangsung pada 14 Februari 2024.
"Jadi, hal itu memperjelas dugaan kelompok tertentu menyetir gerakan mahasiswa itu benar. Arahnya sudah jelas ingin menurunkan Presiden Jokowi mundur," jelasnya.
Selain itu, Rudi menelisik aliran dana demo 21 April 2022 itu sudah dibocorkan jauh-jauh hari sebelum terlaksana.
Baca Juga: Singgung Soal Demo, Megawati: Anak Sekarang Ini Mengerti Politik Atau Tidak, ya?
Menurut dia, adanya pasokan dana demo mahasiswa ini sudah tercium sejak BEM SI turun ke jalan.
"Saya kira semuanya tahu jika agenda demo ini ada yang mendanai. Jadi, ini sudah tidak murni suara mahasiswa dan rakyat. Aksi itu ialah pesanan kelompok yang ingin menyerang pemerintahan Presiden Jokowi," tuturnya.
Rudi meminta pihak kepolisian dan intelijen agar bisa menyelidiki terkait dugaan aliran dana demo 21 April 2022.
"Saya hanya minta polisi serta intelijen bisa bekerja maksimal menyusur terkait dugaan pendanaan demo itu. Jadi, semua bisa terbongkar," kata dia.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.