Koordinator BEM SI, Kaharuddin menjadi bulan - bulan publik pengguna media sosial setelah video wawancaranya dengan pengacara kondang Hotman Paris dalam sebuah program televisi nasional viral di media sosial.
Adapun wawancara itu membahas aksi mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa terkait penolakan masa perpanjangan jabatan presiden menjadi tiga periode.
Kaharuddin ramai dicemooh lantaran dianggap ngawur kasih pendapat, soalnya dalam wawancara itu, Kaharuddin membandingkan kebebasan berpendapat pada era Orde Baru dengan masa kepemimpinan Joko Widodo.
Menurut dia saat ini masyarakat sangat dikekang untuk menyampaikan pendapatnya. Itu berbanding terbalik dengan era Orde Baru, dimana Soeharto disebutnya memberi kebebasan seluas - luasnya kepada masyarakat untuk berpendapat.
Salah satu netizen yang yang merasa aneh dengan pendapat Kaharuddin adalah pengguna akun @Totok0912. Dia merasa pengetahuan petinggi BEM SI cukup dangkal. Sebab kebebasan berpendapat pada Orde Baru menurutnya menjadi sukar ditemukan.
Dia lantas menyarankan yang bersangkutan untuk pindah haluan menjadi pelawak. Profesi ini kata dia cukup cocok digeluti Kaharuddin
“Ketua BEM SI lebih baik jadi pelawak saja mengikuti Dede Sunandar lagian kalau dilihat sepintas seperti kakak beradik.. Cm dede lebih keren dibandingkan ketua BEM SI,” tulis sang netizen dalam cuitannya.
Adapun dari berbagai potongan video yang beredar di berbagai media sosial, Kaharuddin menyebut ada kebebasan dan kesejahteraan di masa orde baru. Dia bahkan menyampaikan hal itu dengan penuh percaya diri.
“Tentang kesejahteraan, hari ini contoh misalnya di orde lama, kita peroleh yang namanya kebebasan tapi kesejahteraan tidak, orde baru kita peroleh kebebasan, kesejahteraan kita punya,” ujar Kaharuddin.