Putri Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Zita Anjani marah besar dengan pernyataan Plt ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.
Dimana Giring menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang disebut pendustadan tak layak menjadi Presiden RI.
Zita Anjani yang juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu mengatakan, pemilahan diksi yang dipakai untuk mengkritik Anies Baswedan sangat tidak pantas dipakai seorang elite partai politik dalam mengkritik.
"Saya tidak kaget, kalau lihat elit parpol menyerang gubernur tanpa argumentasidata dan etika sopan santun dalam berbicara," kata Zita ketika dikonfirmasi Populis.id Jumat (24/9/2021).
Zita menegaskan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedansudahbekerja maksimal dalam membangun Jakarta, salah satu contoh prestasi yang ditorehkan Anies Baswedan kata dia adalah capaian vaksinasi di Ibu Kota dalam upayamemerangiCovid-19.Vaksinasi yang dikebut Anies Baswedan, lanjut Zita patut diapresiasidan diacungi jempol.
Data Dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang diterima Populis.id, capaian vaksinasi dosis pertamasaat ini sudah tembus10.308.092 orang (115,3 persen ), dengan proporsi 64 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 36 persen warga KTP Non DKI.
Sedangkan, total dosis dua kini mencapai 7.515.085 orang (84 persen), dengan proporsi 66 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 34 persen warga KTP Non DKI.
"Contoh vaksin di dki itu hampir 100 persen loh, itu perlu di apresiasi. Artinya program dari gubernur ini kan diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: 56 Pegawai KPK Dipecat, Sikap Jokowi Memilukan Sekaligus Membingungkan
Zita menyayangkan sikap Giring dan kelompok pengeritik Gubernur Anies Baswedan, yang dinilainya hanya asal berbicara tanpa melihat segudang prestasi yang telah dicapai Anies Baswedan di Ibu Kota. Kata dia, memberikan krtik memang hal yang wajar tetapi argumentasi yang disampaikan mesti bedasarkan data dan fakta.
Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Korupsi Proyek Rumah Dp Rp0, Bekas Anak Buah Mas Anies Segera Diadili
"Kalau mau di ulas, terlalu banyak prestasi beliau, dari nasional hingga internasional. Warga tidak buta soal itu, sudah tidak bisa dibodoh-bodohi, digiring dengan opini liar tanpa dasar. Kita semua bisa menilai, mana yang banyak bicara mana yang bekerja," tandasnya.