Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melontarkan kritik keras kepada Dewan Pengawas KPK yang dianggap terus membela pimpinan KPK yang melakukan pelanggaran etik.
Terakhir, Dewas KPK gagal menghadirkan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati untuk memberikan klarifikasi kasus dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar terkait pemberikan tiket nonton MotoGP Mandalika.
Menurut Novel, ketidakhadiran Dirut Pertamina untuk memberikan klarifikasi ke Dewas KPK merupakan kesalahan Dewas sendiri.
Baca Juga: Diundang Untuk Klarifikasi Kasus Lili Pintauli, Dirut Pertamina Tidak Kooperatif?
"Bagaimana orang akan kooperatif ketika Dewas tidak cukup bisa dipercaya? Jangan-jangan orang sudah bersaksi, lalu Dewas malah berpihak ke pimpinan KPK yang bermasalah. Duh," tulis Novel di akun twitter pribadinya, Selasa, 26 April 2022.
Rekan Novel Baswedan sesama mantan penyidik, Yudi Purnomo Harahap juga mengkritik Dewas KPK yang menuduh Dirut Pertamina Nicke Widyawati tidak kooperatif di kasus pelanggaran etik Lili Pintauli Siregar.
Baca Juga: Ada Dugaan Terima Fasilitas Mewah Menonton MotoGP, Lili Pintauli Dilaporkan ke Dewas KPK
"Daripada nuduh ngga kooperatif, lebih baik Dewas KPK instropeksi diri putusan mereka terhadap pimpinan KPK apa selama ini, jauh dari memuaskan, jadi bagaimana orang bisa percaya jika melihat rekam jejak dewas, apalagi kasus ini tentang Lili komisioner KPK," kata mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini di Twitter.
Sementara mantan Biro Hukum KPK, Rasamala Aritonang meminta Dewas KPK tidak asal menuding Dirut Pertamina tidak kooperatif terkait kasus Lili Pintauli Siregar. Ia menyarankan Dewas sebaiknya introspeksi diri dan melakukan upaya-upaya persuasif -- jemput bola untuk memperoleh keterangan dari pihak-pihak terkait.
Lihat Sumber Artikel di Viva Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Viva.