Selain branding “Partai Anak Muda”, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dikenal dan melekat sebagai partai yang sering “menyenggol” Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Contoh nyata dari anggapan ini adalah bagaimana sosok Ketua Umum mereka sendiri yakni Haji Giring Ganesha kerap kali melontarkan kritik bahkan tak jarang dianggap penghinaan ke sosok Anies.
Salah satu yang paling ikonik adalah sidak Giring ke lokasi sirkuit Formula E beberapa bulan lalu yang mana dirinya habis-habisan mengkritik kondisi lokasi, bahkan kakinya sampai “nyungsep” ke lumpur.
Kini PSI dan Giring mendapat sorotan lagi setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi sirkuit Formula E yang hampir selesai ditemani sosok Anies. PSI yang selalu memposisikan sebagai barisan pendukung Jokowi dan pengkritik terdepan Anies Baswedan tak jarang dianggap dapat tamparan telak.
Mengenai hal ini, pengamat politik, Rocky Gerung memberikan komentarnya.
Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyebut bahwa Giring bagaikan menepuk air di dulang dan terpercik ke muka sendiri.
“Ya itu pertanda kalau orang cuma sekadar marah dan sinis nggak bikin analisis ya kahirnya menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri,” ujar Rocky dalam akun youtube miliknya, dikutip Selasa (26/4/2022).
Kunjungan Jokowi yang ditemani Anies ke sirkuit Formula E pun menurut Rocky menjadikan sosok Giring akan mencari isu baru.
Hal itu menurut Rocky untuk menafsirkan berita atau momen kedua pemimpin yang saling bertemu di tempat yang dulu pernah dia sepelekan.
“Pak Giring sebetulnya sekarang mungkin lagi cari isu baru untuk menafsirkan berita Jokowi berkunjung ke tempat yang dia hina dulu,” lanjut Rocky.
Rocky pun sesumbar bahwa setiap senggolan Giring atau umumnya PSI tidak terlalu dipedulikan oleh Anies.
“Anies nggak peduli dengan soal-soal itu. Saya selalu baca pikiran Anies bahwa dia menganggap ini anak-anak kecil ngapain sih ganggu-ganggu,” ujar Rocky.
Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.
