Ustaz Andri Kurniawan mengklaim pegiat media sosial Ade Armando adalah sosok yang sengaja disiapkan pemerintah untuk memecah belah masyarakat lewat berbagai aksi di media sosial. Dia bahkan menuding Dosen Fisip UI itu digaji pemerintah dengan bayaran fantastis untuk melecehkan Agama Islam dan Alquran.
Hal ini disampaikan Ustaz Andri Kurniawan dalam sebuah ceramahnya yang potongan videonya kini viral di media sosial setelah diunggah akun Tiktok @mujahidd_bandung sebagaimana dilihat Populis.id Kamis (28/4/2022).
"Ade Armando ini orang minang, dosen Universitas Indonesia dan seorang muslim. Tapi ditugasi oleh pemerintah untuk melecehkan Allah, Rasulullah, Islam, Alquran dan melecehkan ulama," ujarnya.
Dia mengatakan kendati melecehkan Agama Islam dan kitab suci dan bahkan pernah menjadi tersangka kasus penodaan agama beberapa tahun silam, tetapi hingga kini Ade Armando sama sekali tidak tersentuh hukum, dia tidak pernah ditangkap atau diadili padahal Indonesia adalah negara hukum.
"Di Indonesia ini kan ada undang-undang KUHP pasal 156 A tentang penodaan agama. Indonesia kan negara hukum, kira-kira pernah tidak Ade Armando ditangkap. Tidak pernah, karena dia ditugasi negara," ujarnya.
Tidak hanya Ade Armando, Ustaz Andri juga mengatakan pemerintah juga menyewa jasa sejumlah pendengung alias buzzer lainnya untuk melakukan hal yang sama. Buzzer sewaan pemerintah itu diantaranya adalah Denny Siregar, Abu Janda, dan Eko Kuntadhy. Tidak tanggung - tanggung semua Buzzer itu digaji Rp74 Miliar per bulan dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang notabene adalah uang dari pajak masyarakat.
"Abu Janda, pernah nggak dia ditangkap? Tidak pernah, karena dia memang ditugaskan negara untuk menghancurkan Islam di Indonesia.Denny Siregar juga ditugaskan negara untuk melecehkan Islam, ulama, dan Al-Quran. Dia juga tokoh syiah yang digaji oleh pemerintah Rp74 milliar dari APBN," imbuhnya menandaskan.