Imbas Prabowo Pepet Jokowi dan Megawati, Posisi Anies Hingga Ganjar Melemah, Peluang Airlangga Justru Terbuka Lebar

Imbas manuver Prabowo Subianto yang mendekati Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebabkan calon presiden non elite parpol seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil akan melemah.

Peluang capres di Pilpres 2024 justru semakin terbuka lebar untuk Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Baca Juga: Oh Ternyata, Silaturahmi Prabowo ke Jokowi dan Megawati Dinilai Punya Maksud Seperti Ini

Analisa ini disampaikan Direktur Eksekutif Median Rico Marbun saat berbincang, Jumat (6/5/2022).

Rico memberi analisa setelah silaturahmi Ketua Umum Partai Gerindra ke elite politik PDI Perjuangan di momen Hari Raya Idul Fitri Senin lalu (2/5/2022) di Yogyakarta maupun Jakarta.

Rico menjelaskan, silaturahmi Prabowo dengan Presiden Jokowi di Yogyakarta, dan terpisah dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Ketua DPR RI Puan Maharani serta beberapa tokoh, adalah bentuk penguatan sikap politik koalisi 2024.

Menurutnya, duet antara Prabowo dengan Puan untuk gelaran Pilpres 2024 yang dijadwalkan tanggal 14 Februari, semakin menguat.

Tetapi di sisi yang lain juga membuka peluang bagi Airlangga Hartarto yang digadang-gadang menjadi capres kuat yang diusung Partai Golkar.

“Dengan merapatnya Prabowo dan Puan, justru posisi ketum-ketum partai seperti Airlangga, Muhaimin dan kawan-kawan akan menguat,” ujar Rico.

Baca Juga: Prabowo Sibuk Silaturahmi ke Ulama, Pertanda Pemilu Sudah Dekat?

Di samping itu, Rico juga melihat Airlangga bisa terbuka membuka aliran koalisi dengan partai politik manapun yang kemungkinan tidak berkoalisi lagi dengan PDIP.

Sebagai contoh, dia menyebutkan beberapa partai berideologi Islam dan juga nasionalis. Sebut saja seperti PKB, PAN, PPP, NasDem.

Maka dari itu, dampak positif lainnya yang akan diterima Airlangga pada momentum politik ini adalah mengungguli Capres yang notabene tak memiliki kuasa maupun tak bergabung di dalam parpol.

Seperti tiga nama kepala daerah yang belakangan muncul di top of mind sejumlah lembaga survei.

“Karena itu berarti tokoh Capres non elite parpol seperti Anies, Ganjar, Ridwan Kamil dan lain-lain akan melemah,” tandasnya.