Komisi VI DPR RI mengkritik kinerja Komisaris Independen PT Pelni Kristia Budhyarto atau Dede Budhyarto. Mereka meminta Menteri BUMN Erick Thohir turun tangan atas kelakukan bawahan nya tersebut.
Harus diakui, Kang Dede memang kerap terlibat perdebatan panas di media sosial dengan kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kang Dede adalah salah satu orang kerap melontarkan kritik pedas terhadap Anies Baswedan.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Mohammad Hekal meminta Menteri BUMN Erick Thohir mengevaluasi kinerja komisaris dan direksi BUMN yang tak serius dalam bekerja, termasuk Dede Budhyarto.
“Demi jalannya roda pemerintahan yang baik dan menghentikan hancurnya perpecahan di masyarakat, maka saya meminta agar Menteri BUMN Erick Thohir menegur tegas komisaris dan direksi BUMN yang kerap membuat gaduh masyarakat,” kata Hekal, Minggu (8/5).
“Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa saat ini seperti apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi,” tegasnya.
“Kalau Dede Budhyarto tidak bisa menjaga persatuan bangsa seperti apa yang diharapkan Presiden Jokowi, maka sebaiknya dievaluasi saja dari Komisaris Pelni,” kata dia lagi.
Anggota Komisi VI DPR Amin AK juga mendesak Menteri BUMN Erick Thohir bertindak tegas kepada komisaris dan direksi yang tidak bekerja sesuai dengan tugasnya sebagai pejabat BUMN.
“Pejabat BUMN yang kerjanya hanya bisa memecahkan belah masyarakat sebaiknya dievaluasi saja, seperti Dede Budhyarto itu,” katanya.
“Perusahaan BUMN tidak akan berjalan dengan baik kalau pejabatnya tidak punya akhlak yang baik,” tegas politikus PKS itu lagi.
Anggapan senada juga diutarakan anggota Komisi VI DPR sekaligus Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.
“Perusahaan BUMN tidak akan berjalan dengan baik kalau pejabatnya tidak punya akhlak yang baik,” tegas politikus PKS itu lagi.
Baca Juga: Jokowi Lebaran Ke Ibu Mega, Puan Maharani Langsung Bicara Terang - terangan: Mereka Bahas….
Anggapan senada juga diutarakan anggota Komisi VI DPR sekaligus Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi.
Dia menegaskan di tengah kondisi seperti saat ini dibutuhkan persatuan bangsa untuk pembangunan yang lebih baik.
“Karena itu, orang-orang seperti Dede Budhyarto ini harus dievaluasi kinerjanya sebagai pejabat BUMN,” jelasnya.
“Kalau terus-terusan membuat gaduh, maka nama Presiden Jokowi akan tercoreng, dan sudah seharusnya Menteri BUMN mengevaluasi dari Komisaris PT Pelni,” katanya lagi.
Baca Juga: Jokowi Lebaran Ke Ibu Mega, Puan Maharani Langsung Bicara Terang - terangan: Mereka Bahas….
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.