Komentator politik M. Rizal Fadillah menilai ada pesan simbolik dari libur Lebaran Presiden Jokowi. Tak ada kesan Jokowi tengah bekerja saat Lebaran, begitu juga tidak ada open house halal bi halal meski dengan Menteri sekalipun.
"Paling menteri yang menemuinya di Yogyakarta hanya satu yaitu Prabowo Subianto. Itupun sowan sebelum bersafari politik pencapresan. Pak Jokowi hilang dari kesibukan Istana Merdeka Jakarta," kata Rizal, dilansir WartaEkonomi, Selasa (10/5/2022).
Berita piknik lanjutan setelah Yogyakarta adalah Gianyar Bali bersama anak cucu. Ada kaesang, Gibran juga Bobby Nasution. Cucu-cucu Jan Ethes, Lembah Manah, Sedah Mirah dan Panembahan Al Nahyan. Dengan kawalan Paspampres keluarga ini ber-safary journey, melihat pertunjukan burung (bird show), dan harimau putih.
"Adalah hak Presiden dan keluarga untuk jalan-jalan akan tetapi dengan mengabaikan open house "ritual" lebaran sebenarnya cukup mengganggu. Silaturahmi dengan pejabat dan rakyat yang semestinya didahulukan kini terabaikan. Jokowi yang biasa jago dalam pencitraan telah membuang momentum spiritual itu.," tegasnya.
Baca Juga: Bu Mega Jangan Ge'Er Dulu, Kunjungan Jokowi Tidak Murni Atas Keinginan Pribadi
"Adakah piknik dan rehat sekeluarga ini sebagai sinyal Jokowi sudah lelah, putus asa, dan bersiap untuk menikmati istirahat dari kesibukan Istana? Sangat mungkin. Ada tiga indikasi kuatnya, yaitu