Bendum PSI Usul Tragedi 98 Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia

Bendum PSI Usul Tragedi 98 Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia Kredit Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bendara Umum (Bendum) DPP PSI Suci Mayan Sari menilai tragedi 98 atau lahirnya demokrasi harus masuk kurikulum pendidikan Indonesia.

Menurut Mayang, hal itu bertujuan agar menjadi pembelajaran kepada para generasi penerus bangsa.

"Kebebasan berbicara, demokrasi, ialah buah perjuangan yang diawali jatuhnya korban tragedi Trisakti yang terjadi pada 1998," ucap Mayang dikutip dari GenPI.co, Kamis (12/5).

Baca Juga: Disindir Hanya Sibuk Kritik Jakarta, Jubir PSI: Tidak Benar!

Mayang menjelaskan tragedi Trisakti yang terjadi pada 1998 merupakan hal yang perlu dipahami para pemuda Indonesia.

Sebab, kondisi itu akan menjadi bekal para generasi penerus bangsa untuk menjaga demokrasi yang sudah diperjuangkan pada tragedi tersebut.

"Dengan diajarkan di bangku sekolah, para generasi penerus diharapkan selalu ingat dan mau menjaga demokrasi dan kebebasan yang telah kita peroleh ini," tegasnya.

Baca Juga: Hepatitis Potensi Sebabkan Kematian, PSI Minta Pemprov DKI Evaluasi PTM 100 Persen

Baca Juga: Nawasiana

Selain itu, Mayang mengingatkan pentingnya bangsa Indonesia untuk menoleh terhadap sejarah.

Menurutnya, generasi muda saat ini cukup mengkhawatirkan ketika tidak mengetahui sejarah tragedi 98 yang megorbankan beberapa mahasiwa.

"Berkah demokrasi hari ini ialah buah perjuangan mahasiswa 24 tahun lalu. Kebebasan berbicara dan berkumpul merupakan buah perjuangan yang diawali jatuhnya korban Tragedi Trisakti," imbuhnya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.

Terkait

Terpopuler

Terkini