Pembakaran Rumah Warga Desa Mareje Didasari Aksi Bela Agama?

Pembakaran Rumah Warga Desa Mareje Didasari Aksi Bela Agama? Kredit Foto: Akurat

Sebuah narasi terkait insiden Desa Mareje, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) beredar di media sosial. Narasi itu dibagikan oleh seorang pengguna akun Facebook pada 6 Mei 2022. 

Narasi tersebut menjelaskan kronologi insiden di Desa Mareje yang terjadi tepat pada malam takbiran, 1 Mei 2022. Kronologi tersebut menarasikan bahwa insiden yang terjadi di sana berlatar belakang bela agama dan melibatkan ormas lokal. 

Baca Juga: Kapan Pendeta Saifuddin Diadili Terkait Kasus Penistaan Agama? Begini Penjelasan Polisi

Berikut adalah narasi lengkap dalam unggahan terkait. 

"Kronologi Penyerangan terhadap Umat Buddha

Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

1 Mei 2022

Pkl. 19.00: malam takbiran terjadi pelemparan petasan ke rumah salah satu warga beragama Buddha yang menyebabkan salah satu umat Buddha pingsan dan sampai saat ini trauma.

Pkl. 21.00: terjadi pengeroyokan terhadap salah satu warga Buddha oleh oknum-oknum dari organisasi masyarakat (ormas) lokal setelah beberapa oknum dari ormas tersebut menyalakan petasan besar di rumah warga Buddhis tersebut yang menyebabkan ternaknya kabur berhamburan.

Pkl. 22.00: rangkaian kejadian tersebut membuat umat Buddha panik kalang kabut dan beberapa terkonsentrasi di luar rumah yang sebelumnya dilempar petasan besar hingga pingsan. 

Pkl. 22.30: melemparan batu terhadap warga Buddhis yang sedang berkumpul di rumah yang dilempar petasan itu.

Pkl. 23.00: provokasi dan ajakan jihad di medsos bertebaran, salah satunya dilakukan Presiden dari ormas lokal.

2 Mei 2022

Pkl. 12.00: terjadi pemukulan terhadap 2 remaja (yang motornya dihentikan oleh sekelompok orang) yang baru pulang mengambil buah nangka muda untuk dijadikan sayur untuk hajatan warga. 

Setelah itu, dengan menggunakan speaker masjid, salah satu ormas lokal terus memprovokasi dengan menantang perang dan mengajak umat Islam berjihad.

Mereka juga menyebar hoaks bahwa umat Buddha menghina umat Islam di FB dan Whatsapp 

3 Mei 2022

Pkl. 14.30: pertemuan antara Wakapolres Lombok Barat, Kompol Taufik SIP, bersama Kapolsek Lembar, aparat desa sampai dusun di Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat dengan perwakilan tokoh umat Buddha setempat. 

Pkl. 22.00: Terjadi penyerangan oleh massa yang tersulut terhadap umat Buddha. Dampak dari provokasi yang tidak diantisipasi aparat, 6 rumah milik warga Buddha dibakar oleh massa, 1 toko sembako juga dibakar." 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini