Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) marah besar atas pernyataan Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Profesor Budi Santosa Purwokartiko yang menyebut mahasiswi berhijab manusia gurun.
Omongan Budi itu oleh sejumlah kelompok dianggap bermuatan ujaran kebencian yang menyinggung Suku, agama, ras dan antargolongan (Sara).
Dongkol dengan pernyataan tersebut, penceramah kelahiran Asahan, Sumatera Utara, 18 Mei 1977 itu lantas meminta para orang tua membentengi anak - anaknya dengan ilmu agama yang mumpuni, supaya kelak, jika bertemu dengan dosen macam Budi bisa melakukan perlawanan.
“Makanya orang tua harus membentengi anak-anaknya dengan pendidikan agama yang kuat agar ketika kuliah dan bertemu dosen atau rektor seperti itu bisa membela agamanya," kata UAS dalam kajian Al-Qur'an yang dikutip dari kanal YouTube Tabung Wakaf Umat Official, dikutip Populis.id Jumat (13/5/2022).
Abdul Somad sendiri mengaku telah membaca pernyataan Budi yang diunggah di laman facebooknya itu, menurut dia pernyataan itu sangat melecehkan dan merendahkan muslimah berhijab.
"Ada seorang rektor yang lagi viral di media sosial. Saya baca unggahannya, sangat menghina mahasiswi muslim," tegasnya.
Abdul Somad sungguh menyayangkan pernyataan tersebut, sebagai seorang guru besar, Budi tak selayaknya melontarkan pernyataan seperti itu. Dia lantas mengatakan hanya mereka yang keturunan komunis yang membenci Islam.
"Profesor kok bicara seperti itu. Mengatakan mewawancarai 12 mahasiswi yang tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun. Itu sama saja menghina mahasiswi muslim. Hanya keturunan PKI yang membenci Islam dan itu sudah terbukti," tegasnya.