Panglima Komando Utama Komando Patriot Revolusi (Kopatrev) Pedrodes Mega Kelinduan mengaku marah kepada Ruhut Sitompul. Pasalnya, politikus PDI Perjuangan itu mengunggah meme Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memakai koteka.
Pedrodes Mega menilai tindakan Ruhut Sitompul dapat menimbulkan efek luas, bahkan memicu konflik di masyarakat Papua.
"Itu salah. Beliau terlalu konyol. Jujur, saya sangat marah dan tersinggung," ujar Pedrodes Mega Kelinduan dikutip dari kanal YouTube Hersubeno Point yang dikutip pada Senin (16/5/2022).
Baca Juga: PDIP Serahkan Kasus Ruhut Sitompul ke Polisi, Roy Suryo Nyeletuk: Ini Udah Waras, Sekalian Harun Masiku
Mantan aktivis mahasiswa yang juga putra asli Papua ini menilai Ruhut tidak paham kondisi di lapangan.
Sebab, sampai saat ini Papua masih dalam konflik. Saat ada gerakan penolakan terhadap daerah otonomi baru yang masif, tiba-tiba saja Ruhut posting meme semacam itu.
"Saya marah karena ketika Presiden Jokowi betul-betul fokus membangun Papua, mengambil hati rakyat Papua, tiba-tiba seseorang yang tidak tahu adat, tidak tahu menghargai pemerintah, tidak paham kondisi lapangan, tiba-tiba meng-upload semacam itu," tegas Pedrodes Mega.
Menurut dia, selama ini sudah beberapa kali muncul isu rasisme menimpa warga Papua. Untuk itu, dia tidak akan membiarkan hal ini terjadi kembali di kemudian hari.
Pedrodes Mega menambahkan tidak ada urusan dengan Anies, Jokowi dan lainnya. Ini urusan kesakralan adat Papua. Cukup lama warga Papua mengalami rasisme.
"Tidak akan ada lagi. Saya Pangkotama Kopatrev tidak akan membiarkan itu kembali terjadi,” serunya.
Baca Juga: Sebut Ruhut Politikus Busuk, Posting Foto Anies Baswedan, Nicho Silalahi: Menghalalkan Segala Cara Termasuk Menyebar Gambar Palsu Untuk...
Seperti diketahui, Ruhut Sitompul telah dilaporkan sejumlah warga Papua ke Polda Metro Jaya. Laporan terhadap Ruhut telah diterima oleh Polda Metro Jaya dan teregister dengan nomor: LP/B/2299/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 11 Mei 2022.
Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.