Penyakit Menular Pada Hewan Mengancam, Pemprov DKI Buka-bukaan Soal Pengadaan Daging Sapi, Pasang Kuping Baik-baik!

Penyakit Menular Pada Hewan Mengancam, Pemprov DKI Buka-bukaan Soal Pengadaan Daging Sapi, Pasang Kuping Baik-baik! Kredit Foto: Akurat

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak dalam industri daging, Perumda Dharma Jaya turut mengeluarkan langkah antisipasi untuk menghalau masuknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) ke Ibu Kota.

Direktur Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman mengatakan selama ini pihaknya selalu melakukan pencegahan dengan mamastikan bahwa sapi yang didagangkan diambil dari daerah yang aman dan belum tercemar PMK.

Baca Juga: Emosinya Meluap - luap Setelah Batal Liburan, UAS Doakan Singapura Dibeginikan Sama Orang Melayu: Biar Tahu Rasa, Kurang Ajar!

"Kalau dari kami antisipasinya tentu kami memastikan bahwa sumber sapi yang kita ambil selama ini dari tempat yang aman," kata Raditya kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).

Tidak hanya itu, ketika memasok sapi ke Jakarta pihaknya juga selalu melakukan pengecekan secara bertahap untuk memastikan bahwa sapi yang datang tidak terserang penyakit mulut dan kuku.

"Semua sapi yang masuk ke Dharma Jaya itu sebelum turun dari truk kita udah harus screening," ucapnya.

Sementara apabila terdapat sapi yang sudah terlanjur dikirim dari daerah penyebaran PMK, Raditya mengatakan pihaknya akan melarang sapi yang datang untuk turun dari truk pengiriman.

"Kalau dari daerah terindikasi sapi itu nggak boleh dulu turun dari truk, kami masukkan karantina kita tes di atas truk, kalau memang ada indikasi, kita suruh keluar, kita pulangin, jadi masuk karantina sendiri," ungkapnya.

Kendati begitu, Raditya mengaku sudah melakukan seleksi daerah mana saja yang aman dari sebaran PMK. Daerah tersebut yang akhirnya dipilih oleh Dharma Jaya sebagai daerah pemasok.

Baca Juga: Rencana Liburan Bareng Keluarga ke Singapura Ambyar Sudah, UAS Dideportasi Gegara Bawa Narkoba dan Terkait Teroris?

"Sapi biasanya kita ambil dari Jabar, Lampung dan NTT, jadi memang daerah yang belum terindikasi sampai saat ini," tandasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover