Patahkan Tuduhan UAS Terkait Terorisme, MUI: Israel Bunuh Warga Palestina, Ustaz Somad Ngapain?

Patahkan Tuduhan UAS Terkait Terorisme, MUI: Israel Bunuh Warga Palestina, Ustaz Somad Ngapain? Kredit Foto: Instagram/Ust Abdul Somad

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim mempertanyakan alasan yang diberikan Singapura untuk menolak kedatangan Ustadz Abdul Somad

Menurutnya, salah satu yang mengherankan adalah tuduhan Ustadz Somad ada kaitannya pada dukungan terhadap dukungan ekstremisme. Ia menilai tuduhan tersebut terlalu gegabah. 

"Menurut hemat saya, Singapura membuat pernyataan secara gegabah, tidak bisa dipertangungjawabkan. Apakah ada bukti ustadz Somad pernah ceramah agar umat melakukan gerakan eksetrem atau terorisme, baik di Indonesia atau Singapura? Nggak ada buktinya," katanya saat dihubungi Populis.id pada Kamis (19/05/2022).

Baca Juga: Main Kafir-Kafirin Non-Muslim, UAS Kena Getahnya! Gak Mempan, Masuk Singapura Pura-pura Kunjungan Sosial

Ia menekankan bahwa Ustadz Somad adalah penceramah yang moderat dan disukai seluruh lapisan masyarakat. Dari rakyat biasa, akademisi, hingga pejabat suka dengan apa yang dia sampaikan, karena menyejukkan dan kelakarnya yang khas.

Dengan pernyataan tersebut, Singapura seolah ingin memposisikan Ustadz Somad seperti orang yang melakukan kekerasan, kaitannya dengan Israel. Menurut Sudarnoto, logika tersebut salah dan terbalik karena Israel justru yang berbuat ekstrem dan menjajah Palestina.

"Singapura ngga baca penjajahan sampai hari ini di palsetina, berapa yang meninggal, yang tanahnya direbut? Siapa yang melakukan teror? mereka melakkan teror sejak tahun 1948, terakhir kemarin jurnalis dibunuh," tuturnya. 

"Lalu Ustadz Somad ngapain? Ngomong untuk melakukan teror aja ga pernah, membunuh juga tidak, Israel sebaliknya," sambungnya.

Baca Juga: UAS Dibilangin Suruh Perbaiki Diri, Denny Siregar: Bener Gak Perilaku Lu Selama Ini, Kok Orang...

Ia juga menyebutkan seolah Singapura sedang menyentil Indonesia bahwa ada warga negaranya yang pro kelompok teroris. Sudarnoto menilai, jika memang penceramah alumni Al-Azhar Kairo itu seperti yang dituduhkan, pasti sudah ditangkap sejak lama.

"Kenapa UAS tidak ditangkap terkait kasus terorisme atau ekstremisme sampai sekarang? Karena beliau bukan seperti yang dituduhkan. Beliau tidak terpapar atau menjadi tokoh penting di kelompok ekstrem. Jadi alasan ini tidak bisa dipertanggung jawabkan," tuturnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini