Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin merespons wacana dipangkasnya masa kampanye Pemilu 2024.
Nazaruddin mengatakan, Partai Ummat santai menghadapi persoalan tersebut.
"Bagi Partai Ummat, itu tidak menjadi masalah," ujar Nazaruddin dikutip dari GenPI.co, Kamis (19/5/2022).
Baca Juga: Partai Ummat Optimis Lolos Verifikasi KPU, Siap Bertarung di Pemilu 2024
Nazaruddin mengatakan, sebagai partai baru, pihaknya memang harus memulai pendekatan kepada masyarakat terlebih dahulu.
Dia mengatakan, upaya pertama yang dilakukan ialah mendapatkan SK Kemenkumham.
Saat itu, kata Nazaruddin, pihaknya sampai melakukan konsolidasi sampai ke tingkat kecamatan.
Baca Juga: Komisi II dan KPU Sepakat Masa Kampanye Pemilu Hanya 75 Hari
"Sekarang kami sedang menghadapi verifikasi KPU," jelasnya.
Nazaruddin mengatakan, Partai Ummat sudah PDKT dengan masyarakat sejak lama.
"Kami setiap hari berkampanye melalui semua lini," kata Nazaruddin.
Baca Juga: Geger! Atas Perintah Luhut Kabarnya Amien Rais Digaruk Satpol, Ternyata Oh Ternyata...
Nazaruddin mengatakan, Partai Ummat dibangun dari nol dan akan terus bertumbuh.
Oleh karena itu, pihaknya pun tak khawatir soal wacana masa kampanye yang akan diperpendek.
"Kampanye formal yang hanya beberapa hari itu tidak signifikan," ujar Nazaruddin.
Baca Juga: Kekurangan Dana, KPU Putuskan Pemilu 2024 Pakai Kotak Suara Kardus
Sebagai informasi, Komisi II DPR RI bersama pemerintah dan KPU sedang menggodok persoalan durasi kampanye pada Pemilu 2024.
Salah satu opsi yang mencuat ialah kampanye hanya berlangsung 75 hari.
Adapun pada Pemilu 2019, KPU menetapkan masa kampanye berlangsung selama lima bulan.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.