Setelah larangan ekspor minyak goreng dan CPO diberlakukan beberapa minggu lalu, kini Jokowi mengeluarkan kebijakan baru yakni ekspor minyak goreng dan bahan baku lainnya (CPO) akan kembali dibuka pada tanggal 23 Mei 2022 mendatang.
Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Dinilai Gagal, Fraksi PKS Usulkan Tiga Strategi Atasi Krisis Minyak Goreng
Keputusan membuka kembali ekspor minyak goreng dan bahan baku lainnya (CPO) sudah dipertimbangkan matang-matang oleh Presiden Joko Widodo. Beberapa pertimbangan tersebut yaitu:
1)Dari sisi kemanusian; sebanyak 17 juta orang banyak yang bekerja di industry sawit baik itu petani dan pekerja lainnya.
2)Pasokan aman; Presiden Jokowi mendapatkan laporan dan fakta di lapangan bahwa ketersediaan minyak goreng curah sebesar kurang lebih 194.000 ton per bulan. Dimana sebelum dilakukan pelarangan ekspor pada bulan Maret pasokan migor hanya mencapai 64.500 ton.
3)Harga menurun; harga minyak goreng curah terus mengalami penurunan,. Jokowi mengatakan setelah larangan ekspor CPO diberlakukan harga minyak goreng curah yang rata-rata nasionalnya sempat tembus Rp19.800 per liter berhasil diturunkan jadi Rp17.200-Rp17.600
Meski, ekspor minyak goreng dan bahan baku lainnya (CPO) kembali dibuka pada Senin depan, namun Jokowi tetap memantau dan mengawasi ketersedian buat negara Indonesia dan akan terus mengevaluasi kebijakan tersebut.
“Meskipun ekspor dibuka, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat agar pasokan terpenuhi dan terjangkau,” ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Kamis, 19 Mei 2022 yang dilansir dari tempo.