Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) merasa kecewa keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kembali dibukanya ekspor minyak kelapa sawit mentah atau CPO dan produk turunannya minyak goreng.
Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan mengungkapkan, saat ini pedagang melihat stok minyak goreng curah dalam negeri, khususnya di pasar masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Hal ini yang membuat harga minyak goreng masih tinggi dan tidak sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.
"Presiden mengharapkan agar HET bisa terpenuhi di pasar tradisional dan barang melimpah tetapi faktanya kami belum mendapati minyak goreng curah itu cukup melimpah di pasar tradisional," ujarnya kepada wartawan, Kamis (19/5).
Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Dinilai Gagal, Fraksi PKS Usulkan Tiga Strategi Atasi Krisis Minyak Goreng
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.