Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani, memberikan sindiran kepada para buzzer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) garis keras.
Buni Yani membandingkan kasus Lin Che Wei dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Simak Baik-baik! UAS Ditolak Masuk ke Singapura, Begini Respon Kemenlu RI, Tegas!
Lin Che Wei sendiri merupakan tersangka baru kasus dugaan korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya yang telah ditetapkan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).
Lin Che Wei yang menjabat sebagai penasihat kebijakan atau analisa di Independent Research & Advisory Indonesia diduga telah mengondisikan perusahaan yang akan mendapatkan izin ekspor CPO dan turunannya.
Ia diduga melakukan hal itu bersama mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Indrasari Wisnu Wardhana.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad (UAS) beberapa hari lalu ditolak untuk masuk ke Singapura saat ingin berlibur dengan keluarganya.
UAS ditolak karena pihak Singapura menilai bahwa ia telah menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi dalam ceramahnya.
Buni Yani merasa bahwa para buzzer tidak ada yang mengolok Lin Che Wei yang telah ditetapkan sebagai tersangka baru mafia minyak goreng.
Akan tetapi, banyak buzzer yang justru mengomentari kasus UAS dengan memberikan kritikan keras kepadanya.
Oleh karena itu, Buni Yani menilai bahwa bagi buzzer, UAS lebih hina dari koruptor seperti Lin Che Wei.
Buni Yani juga menyebut kalau buzzer memang selalu membalik-balikkan standar nilai mereka.
“Buat buzzer, ulama seperti UAS lebih hina daripada koruptor. Standar nilai mereka memang selalu terbalik-balik,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @1keadilan yang diunggah pada Kamis (19/5/2022).
Buni yani kemudian bertanya kepada netizen apakah ada buzzer yang mengolok-olok Lin Che Wei.