“Distribusi pasar juga akan menggunakan sistem pembelian yang berbasis KTP,” jelas Airlangga.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Joko Supriyono menyambut baik kebijakan Pemerintah membuka kembali ekspor CPO.
Menurutnya, kebijakan ini akan menjamin keberlanjutan industri minyak sawit nasional.
“Semoga perdagangan minyak sawit dan turunannya bergairah kembali, baik domestik maupun ekspor,” harap Joko.
Menurutnya, para mitra dagang di Eropa, India dan Pakistan, turut menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mencabut larangan ekspor ini.
Joko menegaskan, Gapki akan terus mendukung kebijakan dan program Pemerintah dalam menyediakan minyak goreng curah yang terjangkau bagi masyarakat.
Komite Pedagang Pasar (KPP) bersama Gerakan Aspirasi Masyarakat dan Pedagang (GASMAP), menggandeng RT/ RW, Kader PKK dan Karang Taruna menyalurkan minyak goreng curah murah (Rp 14 Ribu per liter) kepada warga Cakung, Jakarta di RT03/RW 07.
“Kami ingin harga minyak goreng merata secara keseluruhan, yakni Rp 14.000 per liter dan Rp 15.500 per kilogram (kg) di seluruh wilayah se-Indonesia,” kata Ketua Umum KPP Rosyid Arsyad, kemarin
Rosyid mengatakan, pihak RT, RW, kader Dasa Wisma Dawis, PKKdan Karang Taruna, sengaja digandeng agar distribusi minyak goreng curah bisa dinikmati seluruh warga yang benar-benar membutuhkan. Terlebih, harga minyak goreng kemasan yang masih terlampau mahal.
“Kami minta bantu untuk mendata foto copy KTP beserta nomor HP, WhatsApp dan mengumpulkan jerigen milik warga. Sehingga saat proses distribusi tidak akan ada antrean panjang” jelasnya.
Lihat Sumber Artikel di Rakyat Merdeka Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Rakyat Merdeka.