Kubu AHY Ditantang Yusril: Buruan Cari Advokat, Kita Berkelahi Secara Intelektual!

Kubu AHY Ditantang Yusril: Buruan Cari Advokat, Kita Berkelahi Secara Intelektual! Kredit Foto: Instagram/Yusril Ihza Mahendra

Pengacara kondang sekaligus kuasa hukum Moeldoko Cs, Yusril Ihza Mahendra menantang partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk segera mencari advokat menghadapi gugatan AD/ART agar mereka segera beradu argumen di pengadilan ketimbang terus-terusan saling serang di media. 

Hal ini disampaikan Yusril menanggapi pernyataan kader Partai Demokrat Rachland Nashidik yang menyebutnya  tidak peduli demokrasi sehat dan berjualan pengetahuannya kepada ‘pembegal politik’.

Baca Juga: SBY Disebut Dulu Tak Bisa Maju Tanpa Dukungan PBB, Panca: Yusril Emang Songong!

“Lebih baik Rachland Nashidik mencari advokat untuk menghadapi permohonan uji formil dan materil terhadap AD/ART yang diajukan oleh 4 anggota PD yang dipecat oleh DPP-nya,” kata Yusril, kepada wartawan, Rabu  (29/9/2021).

Yusril mengatakan justru lebih baik beradu argumen di pengadilan daripada ‘di jalanan’.

“Jika ada konflik kepentingan dalam tubuh organisasi manapun, dan mereka membawanya ke ranah hukum, apalagi ke Mahkamah Agung, langkah itu harus dihormati sebagai langkah yang sah dan konstitusional,” katanya.

“Kan lebih baik’berkelahi secara intelektual di pengadilan daripada berkelahi di jalanan, Apalagi namanya Partai Demokrat. Tentu mereka akan sangat menjunjung tinggi hukum dan demokrasi,” ujarnya.

Baca Juga: Orang Demokrat Nggak Bosan-bosan Ledek Yusril, Kali Ini Disuruh Berterima Kasih ke AHY

Yusril menilai organisasi manapun memiliki hak mengajukan gugatan ke pengadilan jika ada konflik di internal partai. Yusril juga menyinggung dua petinggi Partai Demokrat Amir Syamsudin dan Benny Kabur Harman yang paham dengan hukum.

“Di PD ada tokoh-tokoh sekaliber Dr Amir Syamsudin dan Dr Benny K Harman yang sangat paham masalah hukum. Mengapa DPP PD tidak menyiapkan suatu perlawanan hukum ke Mahkamah Agung?” katanya.

“Ayo peras otak dan cari jalan menghadapinya, bukan teriak-teriak seperti Rachland Nasidik. Dalam pengujian ke MA tersebut, saya bertindak profesional sebagai advokat. Saya tidak bertindak secara pribadi. Juga bukan sebagai Ketua Umum PBB,” lanjut Yusril.

Baca Juga: Yusuf Muhammad Beberkan Kehebatan Gubernur Anies, Ternyata... "Sering Menipu Tapi Tetap Tenang"

Yusril lalu mengaku prihatin dengan sikap kader PD. Yusril juga mengutip ucapan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Kalau saya meminjam salah satu sticker Pak SBY ‘Saya Prihatin’ sambil mengusap dada, maka saya juga prihatin menyimak begitu banyak statement politik para kader PD menanggapi Permohonan Uji Formil dan Materil ke MA ini yang di luar konteks samasekali,” jelasnya.

“Saya mengajak kader-kader PD untuk tetap menggunakan pikiran yang jernih dalam menghadapi setiap persoalan,” katanya.

“Saya kira sikap seperti itu menjadi bagian dari pendidikan politik yang sehat di negara ini,” imbuh Yusril.

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover