Cerita berawal ketika UAS merasa kedinginan di kabin pesawat. Lalu, seorang pramugari menawarkannya sebuah selimut untuk dipakai selama perjalanan.
Ketika ia sampai di negara tujuan, UAS melihat temannya memasukkan selimut pemberian pramugari itu ke dalam tas. Lantas UAS bertanya kepada temannya, apakah selimut ini untuknya. Sang teman mengiyakan, dan UAS langsung memasukkan selimut itu ke dalam tasnya.
Sesampainya di asrama, temannya bertanya kenapa UAS membawa turun selimut itu padahal milik maskapai. UAS menegaskan bahwa temannya bilang selimut ini untuknya. AKhirnya saat itu, UAS baru tahu jika selimut itu hanya dipinjamkan saja.
Kejadian itu diakui oleh UAS sebagai pengalaman mencuri pertama kali karena ia dibohongi oleh temannya.