UAS Harusnya Intropeksi Diri Gegara Ditolak Masuk Singapura, Eko Kuntadhi: Mereka Tidak Sendirian...

UAS Harusnya Intropeksi Diri Gegara Ditolak Masuk Singapura, Eko Kuntadhi: Mereka Tidak Sendirian... Kredit Foto: Intagram/Ust Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad alias UAS mendapat sorotan tajam akhir-akhir ini. Dirinya ditolak meginjakkan kaki di Singapura.

Hal ini bahkan dia bagikan sendiri di media sosialnya saat dirinya tidak diiznkan keluar dari “protokler” imigrasi di Singapura.

Baca Juga: Heboh, UAS Ditolak di Singapura Sekarang Banjir Dukungan: Kalau Ada Orang Islam Caci Maki Ulama, Biasanya Keturunan PKI

Terbaru, Pemerintah Singapura memberikan penjelasan mengapa Abdul Somad tidak bisa menginjakkan kaki di Singapura, yakni UAS disebut sebagai penceramah extremist

Mengenai heboh pencekalan Abdul Somad oleh Singapura ini, publik pun ikut meramikan. Banyak pihak yang menyangkan sikap Singapura ini, dan yang tidak mempermasalahkan pun tidak sedikit.

Eko Kuntadhi, Ketua Umum Koordinator Nasional (Kornas) Ganjarist (Loyalis Ganjar Praonowo) ikut angkat suara terkait apa yang dilamai oleh Abdul Somad tersebut.

Baca Juga: Bakal Diperiksa Senin Besok Soal Laporan ke Ruhut Sitompul, Mega Bakal Bawa Barang Bukti Lagi, Nih... Jangan Kaget!

Eko menganggap bahwa Singapura tidak sendirian. Hal ini mengacu pada beberapa negara lain yang sebelumnya juga melakukan hal serupa yakni menolak Abdul Somad untuk menginjakkan kaki di tanah mereka.

“Ada beberapa negara selain singapura yang pernah menolak Ustaz Somad… artinya Singapura tidak sendirian,” ujar Eko dikutip dari Cokro TV (23/5/22).

Gelombang penolakkan tersebut disoroti juga oleh Eko. Menurutnya, seharusnya Abdul Somad harus intropeksi diri.

Baca Juga: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, FPI Turun Gunung, Sampai Ngancam Mau Usir!

Sebelumnya, pihak imigrasi Singapura menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) di negaranya, beberapa waktu lalu.

Alasan penolakan tersebut adalah, selama ini pemerintah Singapura menganggap UAS adalah ulama yang dekat dengan isu-isu intolerasi. Salah satunya ketika UAS menyatakan bom bunuh diri adalah tindakan syahid.

Lihat Sumber Artikel di Warta Ekonomi Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Warta Ekonomi.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover