Bendera LGBT berkibar di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Bendera pelangi lambang kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender itu berkibar tiba-tiba.
Kedutaan Besar Inggris untuk RI via akun resmi Instagram-nya menjelaskan maksud dan tujuan bendera itu dikibarkan.
Baca Juga: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, FPI Turun Gunung, Sampai Ngancam Mau Usir!
Dia menjelaskan semua itu dilakukan untuk menghormati hari IDAHOBIT, sehingga dengan peringatan tersebut untuk menghormati manusia, termasuk LGBT.
Dia mengakui, pada 17 Mei 2022, bendera pelangi dikerek di tiang bendera Kedubes Inggris, berjejer dengan bendera Inggris Union Jack.
Momen 17 Mei adalah Hari anti-homofobia diperingati dunia setiap 17 Mei.
Sementara itu, dilansir dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lembaga ini telah menghapus homoseksualitas dari klasifikasi internasional tentang penyakit pada 17 Mei 1990.
"Kemarin, pada Hari Internasional Melawan Homofobia, Bifobia, dan Transfobia (IDAHOBIT) - kami mengibarkan bendera LGBT+ dan menggelar acara, demi kita semua yang merupakan bagian dari satu keluarga manusia," tulis Dubes Ingris untuk Indonesia.
Baca Juga: Dibeberin Panglima TNI: 10 Prajurit Jadi Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia
Atas aksi itu, Juru Bicara Kemlu RI, Teuku Faizasyah memastikan hari ini akan memanggil Duta Besar Inggris.
Pemanggilan itu untuk meminta klarifikasi terkait pengibaran bendera pelangi Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di kantornya beberapa waktu lalu.
Dia belum mendapatkan jadwal jam persis pemanggilan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins.
Meski begitu, Dubes Owen Jenkins dikatakannya telah bersedia memenuhi panggilan Kemlu RI.
Baca Juga: UAS Harusnya Intropeksi Diri Gegara Ditolak Masuk Singapura, Eko Kuntadhi: Mereka Tidak Sendirian...
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat dan seluruh komunitas agama bersabar dan menunggu hasil klarifikasi.
Dia memastikan pemanggilan ini akan dilakukan dengan transparan dengan bertujuan mencari solusi.
"Iya benar, rencananya akan diperiksa hari ini. Tapi jamnya masih disesuaikan dengan jadwal. Jadi kepada masyarakat mohon bersabar dan tidak main hakim sendiri, semua komunikasi harus dilakukan agar sama-sama terbuka," kata Teuku Faizasyah di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.