Populis, Jakarta -
Sebuah diagram terkait kemampuan masyarakat Indonesia beredar. Diagram ini beredar melalui pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp.
Diagram yang dibagikan tersebut diklaim sebagai diagram kemampuan orang Indonesia dalam membedakan antara hoaks dan fakta, berada di peringkat 1 dari belakang. Hal tersebut menandakan bahwa masyarakat Indonesia tidak mampu membedakan berita bohong dan berita fakta.
Berikut adalah narasi yang menyertai diagram tersebut.
"kemampuan orang indonesia membedakan fakta vs hoax adalah no. 1 dari belakang. modyar"
Setelah dilakukan penelusuran untuk cek fakta, diagram itu bukan tentang kemampuan masyarakat Indonesia dalam membedakan hoaks dan fakta.