Mendagri Nggak Main-main, UAS Bakal Bergidik Dengar Omongannya: Kami Tidak Akan Membiarkan Orang Seperti Somad Membangun ……

Mendagri Nggak Main-main, UAS Bakal Bergidik Dengar Omongannya: Kami Tidak Akan Membiarkan Orang Seperti Somad Membangun …… Kredit Foto: Viva

Menteri Dalam Negeri Singapura K. Shanmugam kembali  memberi pernyataan tegas untuk merespons aksi penolakan kedatangan UAS yang dilakukan pihaknya beberapa waktu. Shanmugam lagi - lagi menegaskan, bahwa UAS adalah penceramah radikal yang dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat Singapura.

Untuk itu kata Shanmugam pihaknya langsung dengan tegas menolak kedatangan UAS ketika penceramah kodang itu memboyong keluarganya datang ke Singapura untuk berlibur pada Senin (16/5/2022) lalu. 

Baca Juga: Aksi Pencurian di Dalam Pesawat Terbongkar Sudah, Ustadz Abdul Somad Langsung Diteriaki: Berdosa Kau!

“Merupakan hak kami untuk memutuskan apa yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan kami. Kami, Pemerintah, MHA, ISD (Departemen Keamanan Dalam Negeri), turun tangan ketika kami merasakan, menangkap, bahwa ada radikalisasi,” kata  Shanmugam dikutip Selasa (24/5/2022).

“Kami tidak akan membiarkan orang seperti Somad mendapat kesempatan untuk membangun pengikut lokal atau terlibat dalam kegiatan yang mengancam keamanan dan keharmonisan komunal kami,” katanya menambahkan. 

Shanmugam melanjutkan, Singapura adalah negara yang dihuni oleh masyarakat yang datang dari berbagai latar belakang kepercayaan, bahkan pemerintah setempat juga  tidak akan usil jika masyarakatnya memilih untuk tidak meyakini agama apapun. Kendati berbeda - beda latar belakang, kata Shanmugam masyarakat Singapura sudah puluhan tahun hidup dengan mengedepankan toleransi. 

Dia mengatakan, jangan sampai dengan masuknya UAS negara tersebut, toleransi antar umat beragama yang sudah susah payah dijaga selama ini justru hancur  berantakan karena asupan paham radikal.  

Baca Juga: Ancang-ancang Kirim Putranya ke Yaman Buat Sekolah Agama, UAS: Kalau Nanti Sudah Hafal Alquran, Harus Pakai Jubah, Nggak Kemeja

“Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk. Setiap orang bebas menjalankan agama mereka di sini. Setiap orang bebas untuk percaya kepada Tuhan, atau tidak percaya kepada Tuhan, atau percaya siapapun Tuhan yang ingin mereka percaya. Namun kita tidak harus melewati batas dan menyerang orang lain,” tegasnya. 

Selanjutnya
Halaman

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover