Menteri Hukum dan Dalam Negeri Singapura, K. Shanmugam, meminta kepada warganya untuk berhati-hati saat mendengarkan ceramah yang berpotensi memecah belah umat, termasuk ceramah Ustad Abdul Somad (UAS).
"Gunakan penilaian Anda, Anda tahu apa yang membuat Singapura bergerak maju, Anda tahu apa yang baik bagi diri Anda dan komunitas," kata Shanmugam dalam jumpa pers, Senin (23/5/2022) kemarin.
Lanjutnya, ia mengatakan pemerintah Singapura membebaskan setiap warganya dalam memilih kepercayaan.
"Setiap orang bebas menjalankan agama mereka di sini. Setiap orang bebas untuk percaya kepada Tuhan, atau tidak percaya kepada Tuhan, atau percaya siapapun Tuhan yang ingin mereka percaya. Namun kita tidak harus melewati batas dan menyerang orang lain," bebernya.
Selain itu, pihaknya juga menegaskan negaranya melarang Ustad Somad masuk ke negaranya meski untuk berlibur, karena masih ada kemungkinan UAS melakukan ceramah.
"Posisi kami sangat sederhana. Orang seperti ini (UAS), kami tak akan membiarkannya masuk," ujarnya.
"Merupakan hak kami untuk memutuskan apa yang dibutuhkan untuk menjaga keamanan kami," tukasnya.