Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti menilai masyarakat memiliki kriteria capres idaman pada Pilpres 2024.
Oleh sebab itu, menurutnya, para capres perlu meningkatkan kualitas diri dan tidak sekadar melakukan gimik saja.
"Misalnya terkait Indonesia di bidang politik, ekonomi kesejahteraan setelah 2024," ujar Ray dikutip dari GenPI.co, Selasa (24/5/2022).
Baca Juga: Jelang Rakernas, DPW NasDem Lampung Usulkan Erick Thohir Jadi Capres
Selain itu, Ray juga mengatakan isu terkait pemberantasan korupsi, penegakan hukum, dan penguasaan teknologi juga penting untuk dibawa capres.
"Apakah kita bisa lebih maju? Khususnya, dalam kesejahteraan dan penguasaan teknologi pada 2024," ucapnya.
Ray mengatakan para tokoh yang masuk ke dalam isu-isu tersebut berpotensi dilirik pemilih.
Baca Juga: Heboh 'Ojo Kesusu' Jokowi, Masinton PDIP: Capres di Tangan Megawati, Bukan di...
Sebab, menurut Ray, capres dan tokoh yang ada saat ini belum cukup memimpuni dan tidak memiliki isi.
"Tak terlihat apa ide dan pikiran mereka (capres, red) tentang Indonesia di masa depan," kata Ray.
Ray juga menilai isu yang dimainkan para capres potensial terkesan recehan.
"Bahkan, isu yang dibawa acap kali mengungkit emosi publik. Misalnya, memainkan isu identitas," kata Ray.
Dalam kondisi tersebut, Ray menilai para pemilih dari kaum intelektual akan mencari figur lain yang lebih memumpuni.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.