Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Husin Alwi Shihab, menjabarkan soal alasan tidak ada demo yang dilakukan untuk menolak Ustaz Abdul Somad (UAS) di Sumenep, Madura.
Sebelumnya, setelah penolakan UAS di Singapura, ada isu yang menyebut akan ada demo untuk menolak kedatangan UAS ke Madura.
Namun, saat berkunjung ke Madura, UAS tampak aman-aman saja dan tidak ada kumpulan orang yang melakukan unjuk rasa.
Husin Alwi kemudian mengatakan kalau sebenarnya demo penolakan UAS bukannya tidak ada, tetapi memang tidak terjadi untuk meredam konflik antarkelompok.
“Demo penolakan UAS bukan tidak ada, namun diupayakan demo tdk terjadi untuk meredam konflik antar kelompok di Sumenep,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan akun @HusinShihab yang diunggah pada Selasa (24/5/2022).
Ia kemudian menyinggung soal Masjid Nur Muhammad Sumenep, tempat UAS menyampaikan ceramahnya pada Jumat (20/5/2022).
Husin Shihab menduga bahwa Masjid Nur Muhammad berafiliasi dengan ormas yang telah dibubarkan pemerintah, yaitu Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI).
Ia mengatakan, “Dan Masjid Nur Muhammad ini yg jg mengundang Residivis Sugik Nur, HH untuk ceramah di Masjidnya. Masjid Nur Muhammad ini jg diduga berafiliasi dgn HTI FPI.”
Selain itu, Husin Shihab menyebut bahwa pengurus Masjid Nur Muhammad didominasi oleh oknum dari Muhammadiyah.
Tak hanya masjidnya, ia juga menuding kalau pelopor yang membuat UAS berkeliling pesantren di Madura berafiliasi dengan HTI dan FPI.
“Mayoritas pengurus Masjid ini didominasi oleh oknum dari Muhammadiyah yang selalu membangun sentimen dikalangan Nadliyin di Sumenep. Ngundang UAS merupakan bagian dari misi mereka,” jelasnya.
Husin Shihab melanjutkan, “Saya jg menduga pelopor UAS keliling di Ponpes di Madura itu berafiliasi dgn HTI FPI.”
Husin kemudian menyinggung soal sejumlah orang di Sumenep yang memiliki paham radikal. Ia pun yakin UAS radikalis.
