Pengamat Hubungan Internasional Andrea Abdul Rahman menyebut polemik ditolaknya Ustaz Abdul Somad (UAS) oleh pihak imigrasi Singapura, tidak berimbas pada hal lain.
Ia mengatakan, meski polemik ini kian memanas, Singapura dan Indonesia masih saling menjaga hubungan baik.
"Ya, secara bilateral, kedua negara tidak ada gangguan berarti akibat kasus deportasi UAS," ucap Andrea, dikutip dari GenPI.co, Rabu (25/5).
Andrea mengungkap, meningkatnya tensi pihak Singapura terhadap polemik UAS belakangan ini tentu punya alasan tersendiri.
Ia menduga, sebelum peristiwa deportasi terjadi, UAS memang terlebih dahulu sudah masuk deny list di keimigrasian Singapura.
"Di sisi lain, juga ada aksi cukup berlebihan pendukung UAS di medsos (setelah deportasi)," jelasnya.
Oleh sebab itu, Andrea menganggap reaksi Singapura sebagai hal wajar.
Andrea berkaca dari dibukanya hasil investigasi Singapura soal dugaan radikalisasi UAS di negara tersebut.
Lihat Sumber Artikel di GenPI Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan GenPI.