PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu? PDIP Gak Khawatir

PKS Gabung Koalisi Indonesia Bersatu? PDIP Gak Khawatir Kredit Foto: Twitter/Hasto Kristiyanto

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku tak khawatir dengan ajakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu. Sebab, kerja sama antara partai politik tak hanya didasarkan pada sejarah partai.

"Belajar dari pemilu sebelumnya, kerja sama parpol tidak hanya didasarkan pada kesamaan ideologi, historis, platform partai," ujar Hasto kepada wartawan di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang dikutip Senin (30/5/2022).

Baca Juga: Diajak Gabung KIB, PKS: Kami Sudah tak Mau Lagi di Luar Pemerintahan!

Hasto mengatakan, kerja sama antara partai politik akan berujung kepada sosok yang akan diusung sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk 2024. Koalisi tak boleh hanya sekedar kerja sama, tetapi juga didasari kesamaan akar politik.

"Bagi PDIP kerja sama parpol ini harus melihat akar partai politik dan tujuan dari parpol dalam membawa kemajuan bagi Indonesia," ujar Hasto.

Baca Juga: Ini Nih Modal Anies Baswedan di Pilpres 2024, Harus Pintar...

Kendati demikian, ia tak mempermasalahkan ajakan PAN kepada PKS untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Pasalnya, itu merupakan pernyataan Zulkifli Hasan yang merupakan bagian dari koalisi bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Apa yang disampaikan oleh Pak Zul terhadap PKS terhadap PKS ya itu merupakan kebijakan Pak Zul yang tidak bisa kami intervensi," ujar Hasto.

Baca Juga: Luhut Dapat Gawean Baru Lagi Dari Presiden Jokowi, Umar Hasibuan: No Opung No Party...

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadir langsung dalam perayaan Milad ke-20 Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ia pun menggunakan kesempatan pidatonya untuk mengajak PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang telah dibentuk oleh partainya, Partai Golkar, dan PPP.

"Kami, Golkar, dan PPP mencoba membuat Koalisi Indonesia Bersatu ya itu coba. Maksudnya mudah-mudahan PKS bisa bersama-sama, maksudnya itu jangan dua lagi, calonnya jangan dua lagi Pilpres besok," ujar Zulkifli dalam pidatonya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (29/5/2022).

Baca Juga: Oh Ternyata... Presiden Jokowi Langsung Lakukan Ini Saat tau Anak Ridwan Kamil Hilang Terbawa Arus Sungai Aare

Ia menjelaskan, polarisasi di masyarakat masih terasa pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal tersebut merupakan dampak hanya hadirnya dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang membuat pendukungnya mati-matian membela keduanya.

"Atmosfer kita itu pengap, negatif, dan tidak produktif. Mungkin akibat Pilpres kemarin hanya dua pasang. Karena Pilpres hanya dua pasang, para pendukung mati-matian mendukung kandidatnya," ujar Zulkifli. 

Lihat Sumber Artikel di Republika Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Republika.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover