Jejak pendiri organisasi Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Hasan Baraja dikuliti habis - habisan setelah publik dihebohkan dengan kampanye Khilafah lewat aksi konvoi motor yang dilakukan oleh para loyalis organisasi ini di beberapa tempat.
Jejak Abdul Qadir ini dikupas seorang netizen pengguna twitter dengan nama akun @PutraPuncak13. Netizen ini mengunggah sebuah video aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang untuk mengecam keras Abdul Qadir dan organisasi pro khilafah yang ia dirikan.
Dalam video tersebut, orator aksi dengan lantang menceritakan keresahan masyarakat terkait kemunculan organisasi Khilafatul Muslimin yang terang - terangan mengkampanyekan Khilafah. Tindakan itu dinilai sangat berbahaya lantaran bertentangan dengan ideologi Indonesia.
“Masyarakat Brebes cemas dengan munculnya sekte Khilafatul Muslimin beberapa hari lalu. Konvoi ini keliling kota sambil membawa poster dan selebaran berisikan propaganda khilafah,” kata pria tersebut dikutip Populis.id Selasa (31/5/2022).
Jengkel dengan kehadiran organisasi yang bikin resah masyarakat itu, orator yang belum diketahui namanya itu kemudian membeberkan sejumlah rekam jejak Abdul Qadir. Dia mengatakan, yang bersangkutan memang selama ini dikenal dengan dekat dengan kelompok radikal.
Tidak hanya dekat dekat dengan kelompok berbahaya, Abdul Qadir lanjut orator juga pernah dibui pada 1979 karena aksi terorisme. Dia diketahui terlibat dalam aksi pengeboman Candi Borobudur.
“Pendiri Khilafatul Muslimin punya sejarah yang dekat dengan Islam radikal. Khilafatul Muslimin didirikan oleh Abdul Qadir Hasan Baraja. Abdul Qadir Hasan Baraja pernah ditahan akibat dua kejahatan terorisme. Yang pertama pada Januari 1979 berhubungan dengan teror Warman. Pada 1985 melakukan pengeboman Candi Borobudur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun menyebut Abdul Qadir Hasan Baraja mendirikan Khilafatul Muslimin pada 1997 sebagai organisasi yang bertujuan melanjutkan perjuangan penegakan khilafah di NKRI.
“Abdul Qadir Hasan Baraja mendirikan Khilafatul Muslimin sebagai organisasi yang bertujuan untuk melanjutkan kekhalifahan Islam di Indonesia sejak tahun 1997,” tuturnya.
Selain sebagai pendiri Khilafatul Muslimin, narator dalam video tersebut juga menyebut Hasan Baraja punya andil dalam pendirian Majelis Mujahidin Indonesia.
“Ia pun punya andil dalam mendirikan Majelis Mujahidin Indonesia pada bulan Agustus 2000,” ujarnya.
