Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sangat serius dalam mempersiapkan pelayanan bagi warga DKI yang hendak menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Salah satu upayanya, Riza baru saja mengukuhkan 56 orang yang dipilih sebagai Petugas Haji Daerah DKI Jakarta.
Petugas haji Tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi tersebut dikukuhkan secara simbolis di Balai Agung, Balaikota DKI Jakarta, Kamis (2/6/2022). Petugas tersebut akan melayani 3.583 orang jamaah haji asal Jakarta yang terbagi ke dalam 10 kloter keberangkatan mulai tanggal 4 sampai 29 Juni 2022.
"Dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada jamaah haji, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta senantiasa mengirimkan petugas-petugas haji yang berkewajiban memberikan pelayanan, pengayoman, dan bimbingan terhadap jamaah haji Jakarta," kata Riza, Kamis (2/6/2022).
Riza mengimbau kepada seluruh petugas untuk selalu menjaga kesehatan secara fisik dan mental selama menjalani tugasnya di Tanah Suci. Tak lupa ia mendorong kepada petugas untuk mengingatkan ke seluruh jamaah terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Menurutnya, kesehatan para petugas dan jemaah adalah faktor utama yang dapat mendorong keberhasilan pelaksanaan haji kali ini. Terlebih, jika petugas melakukan kerja-kerjanya secara tanggung jawab dan saling bersinergi dengan petugas haji pusat.
"Sangat penting untuk komunikasi, berkolaborasi, dan bersinergi serta saling membantu dengan Tim Petugas Haji Pusat," tukasnya.
Riza menjelaskan, bahwa 56 petugas haji yang sudah dikukuhkan merupakan orang-orang yang sudah melalui tahap seleksi, sehingga kualitas dan kompetensinya sudah terverifikasi dan tidak perlu diragukan kembali.
Para petugas haji itu juga disebut telah mengikuti pelatihan pelayanan mulai 23 sampai 28 Mei 2022 lalu. Mereka akan mendampingi jamaah mulai pemberangkatan sampai kepulangan kurang lebih selama 42 hari.
Riza berharap semua petugas tidak hanya mampu membagi waktu dengan baik, tetapi juga mampu bekerja dengan cepat, tanggap, dan bersedia mengontrol keadaan jamaah setiap saat. Sebab, Riza menyebut petugas haji merupakan ujung tombak yang dapat menggambarkan citra dan nama baik Ibu Kota Jakarta.
"Dengan demikian, petugas haji DKI Jakarta harus berperan aktif membimbing, dan melayani jamaah, tanpa menunggu adanya laporan dan keluhan. Hal ini harus menjadi pegangan bagi semua petugas, karena mereka adalah ujung tombak yang menentukan citra dan nama baik Provinsi DKI Jakarta," Jelas Riza.