Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, pengendalian stok dan harga minyak goreng tidak mudah di tengah harga minyak dunia yang tidak pasti.
Meski demikian, dia memastikan, pemerintah akan bekerja agar masalah minyak goreng bisa segera selesai dan menguntungkan semua pihak.
"Kami pertimbangkan agar semua tujuan diharapkan bisa tepat sasaran. Kami perbaiki tata kelola minyak goreng dan kelapa sawit," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, ditulis Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Ditemani Arkana, Ridwan Kamil Ngantor Lagi, Sempat...
Dia menuturkan, dari sisi hulu, pemerintah ingin agar petani sawit mendapat kesejahteraan.
Di sisi hilir, dia ingin agar masyarakat mendapat harga minyak goreng terbaik.
Lebih lanjut, Luhut juga menegaskan, pengusaha juga bisa untung di ekosistem ini.
"Kita tak ingin pengusaha dan UMKM tak mendapatkan untung dengan kepatutan," ucapnya.
Baca Juga: Kenang Sosok Eril Saat Remaja, UAH: Sudah Renungkan Kuasa Allah Perkara Air
Menurut Luhut, dengan lancarnya ekspor minyak sawit mentah atau CPO, maka rantai produksi dan distribusi berjalan lancar.
"Dengan begitu harga tandan buah segar (TBS) sawit diharapkan akan membaik," kata dia.
Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tenang, karena pasokan minyak goreng dalam kondisi aman dan harganya terjangkau.
"Pemerintah mengimbau masyarakat tidak panik, tak perlu galau atau khawatir pasokan domestik berkurang atau harga meningkat. Ini kami pastikan tak akan terjadi," ujarnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.