Sementara, Khoirudin juga menyampaikan bahwa Pansus PAM dibentuk sebagai pencarian solusi untuk ketersediaan air bersih di Jakarta pasca kontrak dengan Aetra dan Palyja habis pada awal 2023 mendatang.
"Juga soal PAM setelah Aetra dan Palyja selesai, bagaimana dengan pengelolaan air minum untuk masyarakat Jakarta, ini kan perlu kita dalami," katanya.
Kemudian soal pembentukan Pansus Raperda Transportasi diharapkan bisa membuat pengelolaan transportasi di Jakarta dijadikan bahan percontohan oleh pengelola transportasi yang ada di daerah lain.
"Kita ingin ada Raperda, induk transportasi di Jakarta, agar kemudian bisa jadikan patokan oleh pengelola transportasi yang ada," tandasnya.
Baca Juga: Heboh Undangan FPI Deklarasi Dukung Anies Nyapres, Nah Loh... Ketuanya Kasih Bantahan Keras! Terus Mereka Siapa?
Sementara itu, Khoirudin menjelaskan akan menindaklanjuti ketiga Pansus tersebut dengan membentuk struktur secara lengkap. Ia juga akan menggelar rapat di masing-masing pansus demi mengurai pokok-pokok permasalahan.
"Kemudian ada rapat masing-masing pansus untuk mendalami, harapan adanya pansus ini agar seluruh permasalahan yang ada di dalamnya bisa kita urai," jelasnya.