Ketua Umum PSI, Giring Ganesha, sempat menjadi sorotan saat melakukan sidak ke pembuatan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara pada bulan Januari 2022 lalu. Saat itu kakinya disebut terjeblos ke lumpur salah satu titik pembangunan lintasan.
Kekinian, sirkuit bernama Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) itu sudah jadi dan balapan Formula E sudah terlaksana. Giring menyebut hal ini terjadi juga karena kakinya yang terjeblos.
Menurut Giring, jika kakinya tak terperosok, maka sirkuit Formula E tidak akan pernah jadi dan balapan tidak akan berjalan lancar.
"Justru karena kemaren kita kawal, sampai saya kejeblos, itu mereka berterima kasih. Karena waktu itu, kalau saya enggak kawal, saya enggak kejeblos, ya mungkin mereka akan leha-leha dan acaranya (Formula E) enggak jadi-jadi," ujar Giring di Jakarta, Senin (6/6/2022).
Dengan adanya kejadian kakinya terjeblos, maka penyelenggara Formula E jadi termotivasi untuk menyelenggarakannya dengan lancar.
"Karena saya kejeblos, jadi mereka termotivasi, 'oh, kita harus tunjukin nih ke Bro Giring bahwa kita bisa'," lanjut dia.
Sebut Formula E Tak Sukses
Giring juga menganggap ajang balap mobil listrik itu tidak sukses digelar. Meski Formula E dipadati penonton, dan dihadiri berbagai tokoh politik lintas partai hingga Presiden Joko Widodo, Giring menganggap hal itu bukanlah tolak ukur kesuksesan.
"Berhasil lihatnya dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar-bingar saja, sih, itu bukan sukses," ujar Giring di Jakarta, kata Giring.
Tolak ukur kesuksesan, kata Giring, adalah keuntungan atau profit yang didapatkan dari acara ini. Jika ajang itu mendulang banyak pemasukan bagi kas daerah dan perekonomian masyarakat, barulah bisa dikatakan sukses.
Ia pun meminta agar panitia mengungkap berapa rincian perputaran uang dari acara itu. Begitu juga dengan keseluruhan biaya persiapan Formula E juga harus diungkap ke publik.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.