Mantan politisi partai Demokrat Ferdinand Hutahaean komentari soal adanya penyidik KPK yang mendesak Presiden Jokowi membatalkan hasil Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
Ia melihat sebuah pemberitaan dengan judul 'Datang ke Istana, Penyelidik KPK Serahkan Petisi Desak Jokowi Batalakan TWK.'
Aktivis sosial politik hukum ini berpendapat bahwa Presiden tidak bisa membatalkan apa yang telah menjadi putusan terkait hasil TWK tersebut.
“Presiden tidak bisa kembatalkan hasil TWK yang sudah final. Bahkan putusan MA MK semua sudah mengadili dan final,” tulis Ferdinand yang dikutip dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga: Gak Main-main, Polri Mengaku Serius Rekrut Novel dkk, Akan Lakukan Pertemuan
Baca Juga: Novel Baswedan dkk Dirikan IM57 Institute, Apa Rencananya?
Menurutnya, kebijakan pemerintah pun sudah menawarkan untuk jadi ASN di Polri dengan pertimbangan-pertimbang khusus
Maka, jika Novel dkk melakukan hal ini, ia menilai Novel dkk hanya ingin merecoki presiden.
“Kalau begini, Novel dkk memang cuma mau NGERECOKI PRESIDEN SAJA. Tolak.!” pungkas Ferdinand.
Sebagaimana diketahui, salah satu Penyelidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rieswin Rachwell mengantarkan petisi dari Gerakan Anti Korupsi (GAK) untuk Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Rieswin mengatakan petisi tersebut telah ditandatangani oleh 70.000 orang yang mendesak agar Jokowi segera bersikap dan membatalkan tes wawasan kebangsaan (TWK).
Presiden tidak bisa kembatalkan hasil TWK yang sudah final. Bahkan putusan MA MK semua sudah mengadili dan final. Kebijakan pemerintah pun sudah menawarkan untuk jadi ASN di Polri dengan pertimbangan2 khusus.
— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) October 1, 2021
Kalau begini, Novel dkk memang cuma mau NGERECOKI PRESIDEN SJ. Tolak.! pic.twitter.com/DSfvtjTACj