Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (ILKAB), Rudi S. Kamri menyarankan Novel Baswedan Cs tak menerima tawaran Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk kembali ke institusi Polri.
Baca Juga: Desak Jokowi Batalkan TWK, Ferdinand ke Novel dkk: Tolak! Grecokin Presiden Saja
"Kita ingat, Novel Baswedan ini selalu dan selalu menyerang institusi Polri berulang dan berulang, sering sekali,"kata Rudi kepada wartawan Sabtu (02/10/2021).
Tidak hanya itu, Rudi mengatakan, jika Novel yang nota bene berasal dari Polri yang telah memutuskan keluar dan kembali ke institusi tersebut kata Rudi bisa saja menjadi duri dalam daging pada lembaga tersebut.
"Apakah tidak akan menjadi duri dalam daging di Polri ya? Nah ini bagi saya lebih pada pukulan telak dari Kapolri untuk mengetes atau menguji harga diri dan kehormatan seorang Novel Baswedan," kata Rudi.
Baca Juga: Novel Baswedan dkk Dirikan IM57 Institute, Apa Rencananya?
Menurut Rudi, jika Novel Baswedan mau menerima tawaran Kapolri tersebut, Novel dianggap menjilat ludah sendiri.
"Kalau menurut saya, kalau Novel Baswedan mau menerima tawaran Kapolri artinya dia sudah menjilat ludah sendiri dan menurunkan harga dirinya. Dia menjadi manusia sampah menurut saya, karena apa? karena sudah sering menjelek-jelekan institusi Polri, kemudian menerima begitu saja. Ini integritasnya dan kredibilitasnya di mana?" tegas Rudi
Baca Juga: Tegas! Buya Syafii Sebut Novel Baswedan Cs Didepak Dari KPK Karena Masalah Politik
Seperti diketahui, Novel Baswedan dan 56 pegawai KPK lainnya resmi didepak pada 30 September 2021 lalu karena tidak lolos dalam seleksi tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi aparatur sipil negara (ASN) sesuai UU 19/2019 tentang KPK.