Luhut Kena Sentil Politikus PKS Soal Penanganan Migor: Jangan Cuma Obral Janji, Mana Buktinya?

Luhut Kena Sentil Politikus PKS Soal Penanganan Migor: Jangan Cuma Obral Janji, Mana Buktinya? Kredit Foto: Akurat

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kena sentil Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto terkait penanganan kelangkaan minyak goreng.

Menurut Mulyanto, Luhut seharusnya jangan ikut-ikutan obral janji dalam penanggulangan kemahalan harga minyak goreng.

Politikus PKS ini meminta sebaiknya Luhut langsung beraksi (action) dari pada hanya tebar ancaman akan menindak pengusaha yang masih 'bermain-main' dalam masalah kelangkaan dan kemahalan harga minyak goreng.

"Hari gini, sudah lebih dari delapan bulan sengkarut minyak goreng, baru membuat statemen seperti itu. Kemana saja selama ini?" tegas Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Luhut Disenggol Anggota DPR Soal Naikkan Harga Tiket Candi Borobudur: Ini Siksaan dan Ketidakadilan Bagi Rakyat Kecil!

Dia mengatakan bahwa pemerintah hingga saat ini sudah bolak-balik dan buka-tutup kebijakan. Seperti kebijakan DMO, yang pernah diterapkan, lalu dicabut dan sekarang ditetapkan kembali, tetapi belum juga bisa mengatasi masalah minyak goreng.

Kemudian, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan subsidi, mulanya subsidi migor diterapkan di tingkat pengecer. Kebijakan tersebut dicabut, lalu diterapkan subsidi migor curah di tingkat produsen. Sekarang kebijakan subsidi tersebut dicabut kembali. Termasuk juga kebijakan larangan ekspor CPO yang buka-tutup.

Bahkan, kata Mulyanto, keluhan dari Menteri Perdagangan maupun Menteri Perindustrian atas komitmen dan nasionalisme pengusaha Migor sudah sering kali diteriakan. Termasuk keluhan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyimpulkan pasar migor yang oligopolistik, dan patut diduga terjadi kartel dalam penentuan harga terutama Migor kemasan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Masih Meroket, Luhut Blak-blakan Indikasi Kecurangan di 3 Daerah Ini

Tak hanya itu, dia juga menyoroti tindak lanjut kasus korupsi perizinan ekspor CPO yang melibatkan Dirjen Daglu Kemendag dan produsen migor--yang dapat dikategorikan sebagai kejahatan korporasi--belum terlihat kemajuannya.

"Jadi Menko Marves jangan sekedar gagah-gagahan PHP (Pemberi Harapan Palsu-red) publik. Yang dibutuhkan publik adalah bukti. Masyarakat tengah menunggu janji Presiden, bahwa harga migor turun sesuai HET," tegas Mulyanto.

Baca Juga: Harga Minyak Masih Mahal, Luhut Ancam Proses Hukum Pengusaha Nakal

Sebelumnuya Luhut mengelurkan pernyataan akan menindak tegas oknum pengusaha minyak goreng nakal. Dia bahkan mengajak Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk bersama-sama memantau pergerakan harga minyak goreng saat ini.

Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat ini, Luhut pun menjamin bahwa harga minyak goreng bisa turun dalam waktu dua minggu ke depan, khususnya harga minyak goreng curah.

Terkait

Terpopuler

Terkini

Populis Discover