Aktivis HAM Papua, Natalius Pigai melontarkan pernyataan bernada rasisme ketika mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Pernyataan yang olehsejumlah pihak dinilai mengandung unsur Sara itu dilontarkan Natalius ketika mengomentarifoto Ganjar yang tampak mengenakan aksesoris khas warga Papua.
Baca Juga: PDIP Pusing Sampai ke Ubun-Ubun! Mas Ganjar dan Mbak Puan Makin Menjadi-jadi...
Dalam sebuah cuitannya di akun twitter pribadinya, Natalius bahkan meminta agar masyarakat untuk tak mempercayai Jokowi dan Ganjar, kata dia dua warga Jawa Tengah itu telah merampok kekayaan masyarakat.
“Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mereka merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Saya Penentang Ketidakadilan,” tulis Pigai di Twitter-nya dikutip Populis.id Sabtu.
Cuitan Pigai kemudian menjadi perbincangan karena dinilai sangat rasis terhadapwarga Jawa Tengah, tak tinggal diam Piagai langsung memberi klarifikasi, dia membantah pernyataannya di Twitter bernuansa rasisme. Pigai akui dirinya penantang rasis paling terdepan.
“Saya adalah penentang rasisme paling terdepan. Tidak ada tweet Saya yang isinya rasis,” ujar Pigai, Sabtu (2/10/2021).
Pigai menilai ada yang sengaja mengaitkan cuitannya dengan rasis sebab sakit hati dengan sikap kritisnya.
“Mereka kait-kaitkan dengan rasisme karena sakit hati, dan kemampuan otaknya belum mampu mencerna secara jernih,” kata Pigai.
Baca Juga: Yaaaah... Bro Giring, Natalius Pigai Kaga Kenal Anda, Pantes Sih Kalau Bela Anies
Mantan komisioner Komnas HAM ini menjelaskan bahwa cuitannya bukan ditujukan kepada orang Jawa Tengah secara umum. Tetapi orang Jawa Tengah khusunya Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo.
Dia berujar, kalimat yang dia tulis tidak ada koma yang memisahkan frasa Jawa Tengah Jokowi dan Ganjar.
“Saya sudah sebut nama (subjek), frasa “Orang Jawa Tengah Jokowi” itu “aksioma”, cetus Pigai.