Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto menjelaskan soal isu kerenggangan hubungan Ketumnya Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Isu tersebut akhirnya ditepis usai Megawati bersama Jokowi berbincang di Istana usai dilantik menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Jawaban Ibu Megawati Soekarnoputri yang hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala, ketika saya menyampaikan berbagai 'gorengan isu' tentang hubungan kedua pemimpin, Bu Megawati dan Pak Jokowi," kata Hasto kepada wartawan, Selasa (7/6/2022).
Baca Juga: Semua Kader Duduk Anteng Saja! Urusan Capres dan Cawapres Ditangan Ketum PDIP, Tangan Kanan Bu Mega: Jangan Ikut-ikut Dansa Politik!
Menurutnya, usai pelantikan tersebut Megawati dan Jokowi sangat akrab dan berbicara empat mata. Bahkan Jokowi mengantarkan Megawati saat menuju mobil dengan menggandengnya.
Hasto menyampaikan, isu soal kerenggangan Jokowi dengan ketua umun partainya tersebut memang sering dikeluarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Massa FPI yang Ikut Demo Dibayar Rp150 Ribu? Begini Pengakuannya!
Lebih lanjut, Hasto juga mengingatkan kepada kadernya agar tak ikut-ikutan berdansa politik saat ini. Hasto menegaskan urusan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 semua ada di tangan Megawati Soekarnoputeri.
"Berkaitan dengan Pemilu 2024, PDI Perjuangan tiada hari tanpa konsolidasi. Urusan capres dan cawapres ditangan Ibu Mega," kata Hasto.
Baca Juga: Si Giring Koar-Koar Bilang Gak Sukses, Formula E Saja Dihadiri Pak Jokowi! Kena Mental Nih, Ciut... Ciut...
Untuk itu, ia menegaskan semua kader PDIP tak ikut terbawa arus politik. Menurutnya semua harus fokus pada tugasnya untuk turun ke bawah menemui rakyat.
"PDI Perjuangan tidak akan terseret arus. Para kader jangan ikut-ikutan dansa politik. Fokus tunggal, bergerak ke bawah," tuturnya.
Lihat Sumber Artikel di Suara.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Suara.com.