Sebuah cuitan di akun Twitter menuding bahwa Teuku Wisnu melarang membaca Al Fatihah, bahkan ia sampai disebut salah guru.
Cuitan tentang Teuku Wisnu itu dibuat oleh pemilik akun @Odesiga1 pada Selasa (7/6/2022).
Dalam cuitan tersebut, ia mengunggah sebuah gambar artikel suami Shireen Sungkar itu yang berjudul, “Larang Baca Al Fatihah, Netizen Ramai Cecar Teuku Wisnu.”
Tak hanya itu, ada juga tulisan berwarna merah yang berbunyi, “Menag harusnya menertibkan manusia kadal spt ini.”
Saat mengunggah foto itu, pemilik akun @Odesiga1 mengatakan, “BELAJAR AGAMA OTAKNYA MALAH BEBAL. SALAH GURU KALIK !!”
Setelah ditelusuri Populis.id, isu tersebut sempat mencuat pada 2015 silam saat Teuku Wisnu menjadi pembawa acara ‘Berita Islami Masa Kini’ bersama Zaskia Adya Mecca.
Pada saat itu, acara tersebut sedang mengangkat tema tentang mengirimkan doa (Al Fatihah) untuk orang yang sudah meninggal.
Teuku Wisnu dan Zaskia Adya Mecca lantas membawakan acara dengan membaca skrip yang tertera di layar depannya tentang dalil membaca Al Fatihah bagi orang yang meninggal dunia.
Sebenarnya, Teuku Wisnu tidak secara frontal menyebut kalau dirinya melarang membaca Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal.
Zaskia Adya Mecca sendiri mengaku bahwa dirinya baru mengetahui kalau Rasulullah tidak mengirim doa kepada orang yang meninggal dunia dengan membaca Al Fatihah.
“Ini benar-benar pembahasan yang sangat penting dan menarik sekali buat saya karena terus terang saya baru tahu sekarang kalau yang namanya Al Fatihah, saya sering banget membacakan Al Fatihah untuk orang-orang yang sudah meninggal, biasanya habis salat. Tapi ternyata Rasulullah tidak menjalankannya, Nu,” ucap Zaskia Adya Mecca kepada Teuku Wisnu.
Teuku Wisnu kemudian menanggapi dengan mengimbau bahwa sebaiknya kita bertanya dulu kepada para ustaz soal dalil atau hadis kalau ada sebuah anjuran.
Teuku Wisnu menyampaikan, “Nah itu dia. Poin yang paling penting sebenarnya yang harus kita tekankan adalah soal ada dua syarat diterimanya amalan oleh Allah SWT, yaitu yang pertama ikhlas dan yang kedua adalah sesuai anjuran Rasulullah SAW.”
“Ketika ada yang menyampaikan sesuatu, kita harus tanya dulu ada dalilnya atau enggak gitu ya. Nah ini juga hak kita sebagai para jemaah, misalnya berdiri di suatu majelis dengan ustaz. Misalnya kalian baca Al Fatihah untuk mengirim ke orang meninggal atau pun setelah selesai salat baca Al Fatihah. Nah kita punya hak untuk bertanya kepada ustaz-ustaz ‘Afwan, kira-kira ada dalilnya?’ kira-kira gitu. Balik lagi, ini supaya kita menuntut ilmu, kan menuntut ilmu itu wajib ya dan ini menjadikan kita sebagai seorang muslim dan muslimah yang semakin berilmu dan bertakwa kepada Allah SWT,” tambahnya.
Zaskia pun menyetujui pernyataan Teuku Wisnu agar jangan sampai apa yang kita lakukan dengan niat baik, tapi justru nantinya dianggap bid’ah.