Tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan meminta lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebaiknya dibubarkan saja.
Gus Umar sapaan akrabnya membeberkan ada beberapa alasan kenapa dia meminta KPK dibubarkan saja.
Pertama, kinerja Ketua KPK Firli Bahuri yang menurutnya lebih banyak berpolemik. Termasuk spanduk atau baliho pencapresan yang banyak beredar.
Selain itu, dia menyoroti Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar terkait penerimaan gratifikasi menonton MotoGP Mandalika.
“Ketuanya sibuk pasang baliho. Wakil ketua terima gratifikasi,” kata Gus Umar di akun Twitter @UmarHasibuan070, Kamis (9/6).
Baca Juga: Heran Yang Ditanya Soal Harun Masiku Mulu, Ketua KPK Firli Dilirik Tokoh NU, Ngomong Begini
Gus Umar juga menyinggung buronan mantan politisi PDIP Harun Masiko yang hingga kini belum ditangkap. Serta kasus yang ditangani KPK, hanya pada level kepala daerah.
“Harus masiku gak ditangkap. Sekarang kerjanya cuma kelas teri nangkap kepala daerah. KPK layak dibubarkan,” ungkapnya.
Sebagai gantinya, Gus Umar meminta pemerintah cukup memperkuat keberadaan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk memberantas korupsi.
“Lebih baik perkuat kejagung yang sekarang kerjanya jauh lebih hebat dari KPK,” jelas Gus Umar.
Dalam cuitannya itu, Gus Umar juga membagikan artikel berjudul ‘Kepercayaan Terhadap KPK Paling Rendah’.
Artikel itu merujuk pada hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dari beberapa lembaga penegak hukum, tingkat kepercayaan terhadap KPK paling rendah, hanya 59,8 persen.
Lihat Sumber Artikel di Fajar Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan Fajar.