Presiden Jokowi pada Rabu kemarin (8/6) meninjau Kawasan Industri Terpadu di Batang, Jawa Tengah, dalam perjalanannya mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengendarai mobil listrik produk Hyundai.
Mobil listrik itu, kata Jokowi, akan digunakan oleh seluruh tamu dalam acara KTT G20 di Bali, bulan November nanti. Selain itu, Jokowi juga memuji mobil listrik produk perusahaan asal Korea Selatan itu karena tidak mengeluarkan suara.
"Suaranya nyaris tidak ada," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis dikutip dari akun Twitternya, Rabu (8/6) kemarin.
Baca Juga: Terbongkar! Jokowi Ungkap Drama Hubungannya dengan Megawati, Ternyata...
Menanggapi itu, pengamat Politik Rocky Gerung menyindir Jokowi lantaran produk mobil listrik dalam negeri yang pernah ia gembar-gemborkan, yakni Esemka tidak pernah terealisasi sebagai kendaraan yang dapat dijual di pasaran.
Rocky Gerung berkelakar bahwa terdapat perbedaan yang mencolok antara mobil listrik Hyundai dengan Esemka. "Mobil listrik (Hyundai) enggak bunyi atau suara, Esemka enggak ada wujudnya," ujarnya dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (9/6).
Kemudian, Rocky mengkritik Jokowi lantaran terkesan mempromosikan produk luar negeri yang akan digunakan pada acara KTT G20. Padahal, kata Rocky, acara G20 itu masih beberapa bulan lagi. Sebaiknya Jokowi memikirkan persoalan bangsa.
Baca Juga: Angkat Bicara Terkait Isu Reshuffle Kabinet, Presiden Jokowi Bilang Begini, Simak!
"G20 masih bulan November. Sementara, dalam dua bulan ini ada kenaikan harga-harga, ada ekonomi global yang sedang krisis," ungkap Rocky.
Sementara itu, neziten mempertanyakan kenapa Jokowi tidak menggunakan mobil listrik buatan Esemka.
Pemilik akun Twitter @sandalista mengatakan bahwa mobil listrik tidak memiliki suara mirip Esemka karena dinilai jarang sekali terdengar.
Esemka merupakan mobil yang identik dengan Jokowi ketika masih menjabat sebagai Walikota Solo 2005-2012.
Pada 2019 Jokowi meresmikan pabrik mobil Esemka di Boyolali. Nama Esemka melambung, namun kemudian tenggelam lagi semasa pandemi Covid-19.
"Persis seperti Esemka, sampai sekarang suaranya nyaris tidak ada," kata @sandalista.