PKB dan PKS Bentuk Koalisi, Politikus NasDem: Jangan Kelatahan Saja

PKB dan PKS Bentuk Koalisi, Politikus NasDem: Jangan Kelatahan Saja Kredit Foto: Taufik Idharudin

Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai wajar PKS dan PKB berencana membentuk Koalisi Semut Merah jelang Pemilu 2024.

"Wajar kalau setiap partai sudah memikirkan langkah-langkah politiknya," kata dia kepada wartawan, Jumat (10/6/2022).

Namun, Willy berharap koalisi politik dibangun atas dasar pemikiran dan demi kepentingan nasional. Bukan sekadar mengikuti tren lalu membuat poros politik baru.

Baca Juga: PKS Tokohkan Habib Salim, PKB Jagokan Cak Imin, Nasib Anies Belum Pasti

"Jadi, yang penting sebuah koalisi dibangun bukan karena kelatahan atau reaktif saja," ungkap legislator Daerah Pemilihan XI Jawa Timur itu.

Menurut Willy, NasDem pada saat ini belum terpikir untuk bergabung atau membangun koalisi.

Fokus parpol yang dipimpin Surya Paloh itu untuk menggelar Rakernas pada 15-17 Juni 2022.

Baca Juga: Kharisma Opung Luhut Bikin Gentar di Kompleks Senayan, Sekjen PKS Aja Sampai Hormat Grak

"Nanti pascarakernas yang akan digelar pertengahan bulan ini, mungkin ditentukan dengan siapa kami akan membangun koalisi," kata dia.

PKS dan PKB menjajaki pembentukan koalisi yang diberi nama Koalisi Semut Merah.

Hal itu diungkapkan Sekjen PKS Habib Aboebakar Al-Habsyi dan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (9/6).

Baca Juga: Sekjen PKS Sebut Koalisi Semut Merah sebagai Jalan Tengah Bagi Bangsa Indonesia

Habib Aboe menjelaskan koalisi itu berawal saat Milad ke-20 PKS beberapa waktu lalu.

"Jadi, pertemuan itu sebenarnya pertemuan perjodohan. Kami ingin bercinta di ruang yang dibuat untuk perkawinan. Jadi, PKS membuka peluang," kata Habib Aboe.

Dia menjelaskan dari banyak elite partai yang diundang, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menanggapi dengan positif.

"Langsung besoknya kami berdialog. PKS welcome apalagi bersama PKB," kata dia.

Lihat Sumber Artikel di JPNN.com Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Populis dengan JPNN.com.

Terkait

Terpopuler

Terkini