Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak pemerintah segera umumkan Harga Pokok Produksi (HPP) minyak goreng curah agar diketahui besaran harga jual ekonomi yang wajar.
Ia menganggap salah satu penyebab carut-marut tata kelola minyak goreng ini karena pemerintah tidak jelas berapa HPP migor ini sebenarnya.
Ia menyebut bahwa ketidakjelasan HPP mengakibatkan terjadi ketidakjelasan baru, yakni soal harga migor di pasaran.
Akhirnya, muncul argumentasi pengusaha bahwa Harga Eceran Tertingg (HET) yang ada terlalu rendah. Bahkan ampai hari ini harga migor curah di pasar tradisional jauh di atas HET yang ditetapkan.
"Publik perlu tahu, sebenarnya berapa harga pokok produksi migor curah ini. Agar terang-benderang permainan harga migor dari tingkat produsen, distributor sampai di tangan masyarakat. Selama ini angka produksi tersebut terkesan tertutup," kata Mulyanto kepada Populis.id pada Jumat (10/06/2022).
"Sehingga dikesankan, bahwa HET ini jauh di bawah HPP, meski sudah disubsidi sekalipun. Dan produsen-distributor ini menjual rugi dengan kebijakan HET ini," tuturnya