FPI Reborn Dukung Anies Jadi Presiden, Nggak Heran Sih, Dia Itu Simbol Oposisinya Jokowi. Islam Kanan, dan Garis Keras Bakal Merapat

FPI Reborn Dukung Anies Jadi Presiden, Nggak Heran Sih, Dia Itu Simbol Oposisinya Jokowi. Islam Kanan, dan Garis Keras Bakal Merapat Kredit Foto: Istimewa

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah menjadi simbol oposisi bagi Pemerintahan Joko Widodo.

Dengan status tersebut, kelompok oposisi yang berasal dari kalangan Islam kanan dan garis keras jelas merapatkan barisan mendukung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pada Pilpres 2024 mendatang.  Jelas mereka ingin Anies menggantikan posisi Jokowi untuk menjadi Kepala Negara selanjutnya.

Pernyataan ini disampaikan Adib menanggapi munculnya kelompok masyarakat yang menamakan diri FPI Reborn yang mendeklarasikan dukungan buat Anies Baswedan untuk maju pada Pilpres mendatang. Deklarasi dilangsungkan di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat Senin (6/6/22) lalu.

Baca Juga: Sudah Identik dengan Geng Petamburan, Nggak Aneh Kalau Muncul FPI Reborn Dukung Anies: Mau FPI Palsu atau Lurus Itu Hanya Permainan Kata!

Menurut Adib Meskipun FPI Reborn ini sedikit berbeda dengan FPI yang diketuai Habib Rizieq Shihab (HRS), namun FPI Reborn dijamin memiliki garis haluan yang sama, selain sama-sama memberi dukungan kepada Anies, keduanya juga sama-sama memilih berseberangan dengan rezim penguasa hari ini.

"Soal dukungan terhadap Anies, dari dulu selalu saya katakan bahwa Anies ini simbol oposisi, banyak golongan Islam kanan, garis keras, menurut saya ini kan lebih banyak ke Anies, Makanya banyak narasi diksi pendukungnya itukan selalu berseberangan dengan pemerintah," kata Adib kepada wartawan, Sabtu (11/6/2022).

Adib menjelaskan, kecenderungan kelompok oposisi memilih Anies ini terjadi pasca Prabowo Subianto menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan. Barisan sakit hati itu pun akhirnya hengkang dan beralih memilih Anies sebagai sosok yang diharap-harapkan bisa memimpin Indonesia ke depan.

Namun demikian, dukungan yang semakin memuncak terhadap Anies Baswedan ini juga dinilai membawa dampak lain, Adib menyebut dukungan itu sangat berpotensi membentuk polarisasi kembali sebagaimana jalannya Pilpres 2019 silam.

"Figur Anies memang menarik, karena ini pasca Prabowo bergabung dengan koalisi, simbol oposisi itu kan lebih ke Anies. Makanya yang bisa membawa polarisasi saya katakan pasti nanti ketika dukungan-dukungan ke Anies ini," tuturnya.

Kendari begitu, Adib melihat ini sebagai fenomena yang biasa-biasa saja dalam politik. Dukungan FPI Reborn kepada Anies juga disebut hanya sebagai salah satu cara untuk memetakan ceruk pemilih demi mempersiapkan Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Rendang Babi Bikin Novel 212 Naik Darah: Ini Melukai Orang Padang yang Lekat dengan Syariat Islam

"Saya kira tidak berlebihan, dan manuver ini biasa-biasa saja karena ceruk-ceruk suara ini berusaha dipetakan oleh para elit politik, para elit yang ingin mendukung sosok-sosok potensial yang akan diusung menjadi capres dan cawapres begitu," pungkasnya.

Terkait

Terpopuler

Terkini