Sekjen Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA), Habib Hafidz Alattas ikut mengomentari keberadaan restoran Padang, Babiambo yang menjual rendang Babi. Restoran yang beroperasi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara itu dikecam sejumlah pihak lantaran melecehkan masyarakat Padang dan umat Muslim.
Kendati dikecam, namun Habib Hafidz Alattas punya pandangan berbeda, dia sama sekali tak masalah dengan keberadaan restoran penyedia rendang Babi itu. Habib Hafidz Alattas justru membeberkan fakta yang belum banyak diketahui masyarakat. Dia mengatakan, Indonesia adalah satu negara yang paling banyak mengkonsumsi daging Babi kendati Indonesia adalah negara dengan penduduk Islam terbesar juga.
“Tahukah kalian Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar yg paling banyak mengkonsumsi daging babi: FAKTA. Temen2 non-muslim di Indonesia jumlahnya sekitar 30 juta. Lumayan banyak ya. Menurut FAO, Indonesia menghasilkan 8,54 juta Babi di tahun 2018,” kata Habib Hafidz Allatas di Twitternya, dilansir Senin (13/6/2022).
Adapun keberadaaan restoran ini ramai - ramai dikecam berbagai pihak mulai dari sejumlah politisi Senayan, pejabat publik, hingga tokoh agama, bahkan petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas juga ikut mengecam keberadaan restoran itu, dia juga meminta polisi segera menangkap dan mengadili pemilik restoran.
Habib Hafidz Allatas justru mengaku heran dengan pihak - pihak yang mengecam keberadaan restoran itu, menurutnya umat non Muslim berhak mengolah makanan sesuai selera mereka, itu tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun, jadi menurutnya kehadiran restoran Babiambo itu adalah yang bisa saja yang seharusnya tak perlu diributkan.
“Teman2 non-muslim berhak mengolah makanan mrk dgn cara apapun sesuai selera mereka. Harusnya kita terimakasih yg punya resto sdh ngasih label “Non-Halal”, mengapa kita gusar?” tukasnya.
Tahukah kalian Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar yg paling banyak mengkonsumsi daging babi: FAKTA.
— Hafidz ALATTAS (@HafidzAlattas) June 13, 2022
Temen2 non-muslim di Indonesia jumlahnya sekitar 30 juta. Lumayan banyak ya. Menurut FAO, Indonesia menghasilkan 8,54 juta Babi di tahun 2018. pic.twitter.com/JysdTPMxTQ