Pegiat media sosial Yusuf Dumdum menyentil keras pendakwah Ustadz Hilmi Firdausi, dia mengkritik pemuka agama itu lantaran dinilai plin plan soal makanan dan minuman halal. Hal ini disampaikan Yusuf Dumdum setelah ustadz Hilmi mengecam keras keberadaan restoran Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menjual rendang babi.
Yusuf Dumdum mengkuit kembali gelaran Formula E di Jakarta, dia mengatakan saat gelaran bertaraf internasional itu disponsori perusahaan minum keras (miras) Heineken dan juga didukung oleh kelompok LGBT ustadz Hilmi justru diam saja, namun dirinya berteriak paling kencang ketika ada masyarakat membuka tempat usaha kuliner non halal.
“Kemaren Formula E disponsori pabrik minuman keras dan dukung LBGT mingkem, karena satu komplotan! Dasar kadrun!,” kata Yusuf Dumdum dalam sebuah cuitannya dikutip Populis.id Senin (13/6/2022).
Harusnya polisi priksa yang bikin gaduh ini. Kasihan yg usahanya udah tutup lama malah diperiksa & harus hadapai proses hukum gara2 provokasi orang ini lewat medsos.
— Dumdum (@yusuf_dumdum) June 11, 2022
Kemaren Formula E disponsori pabrik minuman keras dan dukung LBGT mingkem, karena satu komplotan! Dasar kadrun ! pic.twitter.com/OF1sZzhWn0
Tak hanya itu Yusuf Dumdum menilai Ustadz Hilmi telah memprovokasi masyarakat lewat media sosial terkait keberadaan restoran Babiambo. Ustadz Hilmi dinilai memainkan sentimen kesukuan untuk menyulut amarah masyarakat. Yang belakangan ikut mengecam keberadaan restoran tersebut setelah cuitan Ustadz Hilmi viral.
Untuk itu Yusuf Dumdum meminta pihak kepolisian juga turut menyeret Ustadz Hilmi ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, setelah aparat keamanan menginterogasi Sergio, pemilik warung padang non halal itu.
“Harusnya polisi periksa yang bikin gaduh ini. Kasihan yg usahanya udah tutup lama malah diperiksa & harus hadapi proses hukum gara2 provokasi orang ini lewat medsos,” tegas Yusuf Dumdum.